Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, menerapkan kebijakan memperketat penyeleksiaan calon siswa yang masuk sekolah unggulan atau sekolah berstandar internasional.

"Ada empat lembaga pendidikan yang sudah memiliki kurikulum kelas unggulan atau sekolah berstandar internasional, mulai sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di daerah ini," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga setempat, Akmaludin, di Pagaralam, Rabu.

Dia menyebutkan, sekolah unggulan itu meliputi SD Model Gunung Gare, SMP Negeri 1 Pagaralam, SMA Negeri 1, dan SMA Negeri 4 Pagaralam.

Keempat sekolah itu, kata dia, belum secara keseluruhan menerapkan program belajar khusus atau unggulan, hanya terbatas membuka satu kelas saja.

"Baru tingkat SD yang secara keseluruhan menerapkan standar internasional mulai dari kelas satu hingga enam, sedangkan untuk SMP dan SMA hanya membuka satu kelas saja," ujar dia.

Namun, kata Akmaludin, tidak sembarang siswa yang bisa masuk di sekolah tersebut karena harus melalui beberapa kali tes kemampuan.

"Mereka bukan hanya harus melalui seleksi administrasi saja, akan tetapi juga seleksi kemampuan intelektual dan pengetahuan umum lainnya," kata dia pula.

Ia menegaskan bahwa dalam penerimaan siswa baru sekolah unggulan itu, tidak ada istilah anak pejabat atau orang kaya saja yang dapat masuk, melainkan harus calon siswa yang memiliki kemampuan memadai seperti dipersyaratkan sekolah bersangkutan.

Wali Kota Pagaralam, Djazuli Kuris, mengatakan mutu pendidikan di Kota Pagaralam tidak kalah dengan daerah lain di Sumsel, sehingga masyarakat tidak harus menyekolahkan anaknya di luar daerah.

"Semua fasilitas, baik gedung, mutu sumber daya manusia (SDM), semuanya sudah tersedia di sini, jadi tidak perlu diragukan lagi kualitas pendidikan di Pagaralam," kata dia pula.

Ia menegaskan bahwa Kota Pagaralam sudah memiliki sekolah berstandar internasional (SBI) mulai dari SD hingga SMA, sehingga sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan juga tidak diragukan kemampuannya.

"Buktinya banyak alumni SMA di Pagaralam sudah menjadi orang penting baik di lingkup pemerintahan, kepolisian dan TNI di daerah maupun di tingkat nasional," ujar dia.

Memasuki usia ke-10 tahun Kota Pagaralam, empat pilar pembangunan yang menjadi program unggulan di sini, dinilai sebagian besar sudah terwujud, seperti bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi kerakyatan, demikian Djazuli Kuris. (ANT-127/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011