Jakarta (ANTARA News) - Gedung Departemen Keuangan, tepatnya Direktorat Perbendaharaan Negara di Jalan Lapangan Banteng Timur, Nomor 2 Jakarta Pusat, Jumat petang menerima ancaman bom melalui telepon. "Ancaman bom itu terjadi dua kali pada pukul 15.00 WIB dan 15.30 WIB," kata Syamsul Hadi, staf Sekretaris Ditjen Perbendaharaan Negara yang juga sebagai penerima telepon ancaman bom tersebut. Ancaman pertama itu disampaikan ke pesawat telepon dengan nomor 021 3440107 dan 021 3865130 yang diterima oleh Syamsul Hadi, yang saat itu berada di lantai II Gedung Perbenharaan Negara. Selanjutnya, peneror melakukan ancamannya lagi ke nomor telepon 021 3456547 sekitar pukul 15.30 WIB yang diterima oleh Ibu Luki, karyawan di Lantai IV gedung tersebut. Menurut Syamsul, penelepon itu mengatakan bahwa gedung tersebut sudah dipasang bom dan sebentar lagi meledak. Pada saat ini, polisi sudah berdatangan termasuk Tim Gegana dari Polsek Sawah Besar yang langsung mengamankan keadaan. Para karyawan sepertinya tidak tahu adanya bom karena sebagian sudah pulang.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006