Madrid (ANTARA) - Virus corona menjadi penyebab 9,6 persen kematian di Portugal sepanjang 2021, menurut data yang dirilis oleh Badan Statistik Nasional Portugal, Jumat (14/1).

Angka keseluruhan kematian selama 2021 mencapai 125.032 jiwa. Jumlah itu naik 1,1 persen dari tahun sebelumnya dan naik 11,3 persen dibandingkan 2019 sebelum pandemi.

Menurut data statistik, puncak kematian COVID-19 terjadi pada Januari 2021. Namun, pada Desember 2021 angkanya berada 80 persen di bawah level yang tercatat pada Desember 2020.

Sementara itu, Portugal juga terus mengalami penurunan angka kelahiran.

Baca juga: Portugal catat rekor kasus harian, 83 persen didominasi Omicron

Sejak Januari-November 2021, jumlah kelahiran di Portugal mencapai hampir 72.500 anak. Itu artinya ada sekitar 41.000 lebih banyak orang yang meninggal daripada yang lahir.

Pada 2019, jumlah kematian di Portugal tercatat di atas jumlah kelahiran dengan selisih 22.164 jiwa. 

Kemudian pada 2020, angka serupa melonjak menjadi 32.229 jiwa.

Meski jumlah kelahiran turun secara signifikan, jumlah pernikahan meningkat drastis tahun lalu dibandingkan dengan pada 2020.

Akan tetapi, jumlah pasangan yang mengucap janji pernikahan masih jauh di bawah level sebelum pandemi.


Sumber: Anadolu

Baca juga: AS perkirakan 62.000 kematian akibat COVID dalam empat pekan mendatang

Baca juga: Paus: Anjloknya tingkat kelahiran di Italia adalah "tragedi"
 

Kanselir Jerman resmikan Pusat Pandemi Global di Berlin

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022