Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia yang baru dilantik, Kim Young-sun membahas kerjasama kantor berita Korea Selatan, Yonhap dengan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA dalam kunjungannya ke ANTARA di Jakarta, kemarin.

Dalam kunjungannya Dubes Kim Young-sun didampingi Sekretaris Pertama Kim Han-kyu bertemu dengan direktur utama LKBN ANTARA, Ahmad Mukhlis Yusuf, didampingi Pemimpin Redaksi Saiful Hadi serta Wakil Pemimpin Redaksi bagian internasional dan ekonomi Bambang Purwanto.

Kunjungan ini merupakan bagian dari perkenalan Duta Besar negara tersebut setalah menggantikan Dubes Kim Ho-young beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan resminya tersebut, Dubes Kim Young-sun mengatakan bahwa kantor berita merupakan salah satu media yang memegang peranan penting dalam memberi informasi bagi rakyat dikedua negara bersahabat tersebut.

"Kantor berita memegang peranan penting dalam mengemas informasi untuk publik, karena bekerja tanpa henti dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan," ujar Kim Young-sun dalam kesempatan tersebut.

Selain memegang peranan penting, hubungan kantor berita antar negara yang baik juga dapat membantu hubungan antar-masyarakat (people to people) yang lebih erat baik dengan cara pertukaran informasi serta pelatihan jurnalis.

Untuk itu, Kim Young-sun juga berharap agar ANTARA dapat membantu koresponden Yonhap yang akan ditugaskan di Indonesia dalam menjalin hubungan kerja kedua pihak.

Menurut Kim Young-sun, keingintahuan masyarakat Korea Selatan atas segala informasi mengenai Indonesia juga besar, begitu pula sebaliknya dengan banyaknya kelompok penyanyi (Boy bands) yang menjadi idola di Indonesia dewasa ini.

"Masyarakat Korea ingin tahu lebih banyak mengenai kehidupan dan budaya di Indonesia, bahkan banyak penduduk Korea Selatan yang juga mempelajari bahasa Indonesia secara khusus, seperti saya," ujarnya yang kemudian dilanjutkan dengan menyebutkan alamat kediamannya di Jakarta dalam bahasa Indonesia.

Menurut Direktur Utama ANTARA, Ahhmad Mukhlis Yusuf, kerja sama dalam pertukaran informasi antar kantor berita merupakan salah satu jenis diplomasi baru yang dapat mempererat hubungan kedua negara. (*)
(T.A050/S019) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011