Jakarta (ANTARA News) - Pasokan mobil Toyota akan normal  kembali pada bulan Juli atau empat bulan lebih awal dari jadwal yang direncanakan.

Automotive News menyebutkan perkembangan terbaru itu tidak termasuk model-model yang dibuat di Jepang seperti Lexus dan  Prius.

Toyota berencana menormalkan pasokan ke dealer mulai kuartal keempat tahun ini. Namun, Pasokan suku cadang untuk Amerika Utara dan pemulihan pabrik  yang hancur akibat gempa bumi pada bulan Maret ternyata lebih cepat pulih dari perkiraan sebelumnya.

Perbaikan yang lebih cepat  adalah berita baik untuk dealer Toyota yang telah kehabisan pasokan.

Di Jepang, beberapa pemasok suku cadang telah kembali normal, meskipun pemulihan produksi terfokus pada pemasok yang sudah ada.

Pembukaan kembali pabrik dalam skala penuh memungkinkan pengiriman kembali pasokan produksi bulan ini di delapan kota di Amerika Utara seperti model Avalon, Camry, Corolla, Highlander, Matrix, Sequoia, Sienna dan Venza.

Setelah gempa, Proses produksi pabrik Toyota di Amerika berjalan hanya 30 persen dan meningkat secara perlahan.

Pengumuman pada pekan lalu tentang produksi pabrik di Amerika Utara secara penuh seperti RAV4, Tacoma, Tundra dan Lexus RX 350 pada  bulan September tentu akan membantu dealer Toyota kembali beroperasi dalam jadwal yang ketat.

Ketika jalur perakitan sudah berjalan penuh, Toyota tampaknya akan menjadwalkan kerja lembur dan kerja di akhir pekan untuk memasok persediaan dealer, kata eksekutif.

Sekarang, dealer-dealer Toyota sedang berjuang untuk mengatasi pasokan kekurangan terutama persediaan suku cadang tiga mobil yang laris manis yaitu Camry, Corolla dan Prius, meskipun Prius hanya dalam satu digit pasokan.

Inden Toyota Scion di Amerika Serikat per 1 Juni adalan 46 hari sedangkan Lexus selama 26 hari, menurut Pusat Data Automotive News.

Masalah terbesar adalah kendaraan yang dibuat di Jepang, seperti Prius, Yaris, FJ Cruiser, 4Runner dan sebagian besar deretan mobil Lexus.

Namun, eksekutif Toyota di AS terkejut oleh pemulihan basis manufaktur di Jepang yang berjalan cepat.

"Ada persepsi bahwa tidak ada mobil untuk saat ini, tapi kami memiliki pasokan yang baik dan mendapatkan celah, jadi kami mengalihkan fokus untuk pemasaran. Kami memiliki penawaran, dan dealer memiliki kendaraan," ujar Carter.

Toyota juga secara diam-diam melakukan insentif bagi pelanggan dengan sewa. Jika mereka tidak mendapatkan kendaraan pengganti yang mereka inginkan, Toyota akan memperpanjang sewa selama enam bulan dan menawarkan kupon $ 750 untuk digunakan pelanggan dalam kendaraan yang baru.
(Adm/A038)

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Copyright © ANTARA 2011