karena untuk booster, setengah dosis
Batam (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meyakinkan masyarakat, tingkat kemungkinan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dalam vaksinasi COVID-19 booster relatif rendah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Karena untuk booster, setengah dosis, tingkat KIPI, efek sampingnya sangat ringan. Ini juga disampaikan ke masyarakat agar tidak usah khawatir," kata dia.

Ia menyatakan, dirinya dijadwalkan akan menerima vaksin booster terlebih dulu dalam peluncuran yang digelar dan dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Batam, Kamis (13/1).

Pada peluncuran vaksinasi COVID-19 booster, pihaknya lebih utamakan sasaran lansia yang dianggap lebih rentan. Setelah itu baru kemudian masyarakat umum, termasuk pekerja di dua kawasan wisata Nonsa Sensation dan Bintan Resor.

Baca juga: Gubernur Kepri klaim belum ada varian Omicron di daerahnya
Baca juga: Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Kepri meningkat jadi 19 orang

Dalam kesempatan itu, Gubernur menegaskan vaksinasi COVID-19 booster diberikan secara cuma-cuma untuk seluruh masyarakat.

"Seperti yang sudah ditegaskan Presiden, diberikan gratis seluruh masyarakat Indonesia yang memenuhi persyaratan," kata Guberur.

Peluncuran vaksinasi booster di Batam rencananya digelar di Maha Vihara Duta Maitreya bekerja sama dengan BIN Kepri, Dinkes Kota Batam, dan PSMTI pada Kamis (13/1).

Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan vaksinasi dosis pertama anak usia 6-11 tahun di Kepri telah mencapai sekitar 60 persen dari warga sasaran.

Sedangkan untuk dosis kedua, baru akan dimulai beberapa hari ke depan, karena memang rentang waktu pemberian antardosis relatif lama.

"Capaian kita sudah cukup bagus. Kalau hitungan manual Wali Kota dan Bupati malah sudah di atas 70 persen," kata dia.

Baca juga: Kepulangan PMI menambah deretan kasus baru COVID-19 di Kepri

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022