Kita tentu tak ingin, karena masalah kecil menimbulkan bencana. Kalau bisa sekecil apapun kemungkinan bencana yang bakal terjadi, karena kelalaian, hendaknya kita hindari.
Banjarmasin (ANTARA News) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan Muhammad Iqbal Yudianoor berharap, peristiwa tenggelamnya kapal atau perahu motor Martasiah B II di perairan Tanjung Dewa belum lama ini, menjadi pembelajaran bagi pemerintah kabupaten Kotabaru.

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru Kalimantan Selatan (Kalsel) atau intansi terkait hendaknya berupaya semaksimal mungkin agar peristiwa serupa tenggelamnya perahu motor (PM) Martasiah tersebut jangan terulang," lanjutnya menjawab ANTARA Banjarmasin, Kamis.

Sebagai contoh pengawasan angkutan, baik barang maupun penumpang harus betul-betul ketat, jangan sampai melebihi kapasitas daya angkut, yang bisa menimbulkan bencana, ujarnya seraya menunjuk muatan penumpang PM Martasiah tersebut diduga melampaui ketentuan maksimum.

Begitu pula mengenai perizinan berlajar serta kelaikan sarana dan prasarana tersebut hendaknya menjadi perhatian yang lebih dari instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan Administrator Pelabuhan (Adpel) setempat.

Selain itu, kenavigasian serta kelengkapan bagi sebuah angkutan sungai ataupun laut hendaknya jangan terabaikan atau masalah kecil, seperti baju pelampung, lanjut putra mantan Bupati Kotabaru dua periode (2000 - 2005 & 2005 - 2009) H Sjachrani Mataja tersebut.

"Kita tentu tak ingin, karena masalah kecil menimbulkan bencana. Kalau bisa sekecil apapun kemungkinan bencana yang bakal terjadi, karena kelalaian, hendaknya kita hindari," demikian Muhammad Iqbal.

PM Martasiah B II yang tenggelam di perairan wilayah timur Kalsel atau berbatasan Laut Sulawesi itu, 6 Juni lalu diperkirakan membawa 105 penumpang, namun yang tercatat dalam manives hanya 22 orang.

Sementara jumlah korban yang ditemukan atas peristiwa naas yang menimpa PM Martariah B II itu sebanyak 29 dan selamat 73 orang.

Kejadian terhadap perahu motor tersebut, setelah sekitar dua jam berangkat dari Pelabuhan Panjang Kotabaru, wilayah paling timur Kalsel menuju Geronggang yang berada di utara kabupaten tersebut.

Peristiwa yang mengakibatkan tenggalamnya PM Martasiah B II tersebut karena terjangan ombak atau gelombang tinggi pada saat itu.

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011