Jakarta (ANTARA News) - Seorang diri menjelajahi 72 negara dan 3.805 kota dalam waktu dua tahun tujuh bulan dengan hanya menunggangi sepeda motor untuk menyebarkan semangat perdamaian dunia membuat Jeffrey Polnaja pantas menerima penghargaan Satyalancana Wira Karya dari pemerintah.

Anjuran itu diserukan oleh mantan Menteri Olahraga, Adhyaksa Dault ketika menjadi salah satu pembicara dalam bedah buku berjudul 'Wind Rider, Menyerempet Demi Perdamaian Dunia' di Jakarta, Rabu. Dalam buku yang diterbitkan Qanita itu, Jeffrey bercerita tentang petualangan bersejarahnya.

"Jeffrey telah menciptakan sejarah dan membangkitkan semangat kebangsaan di tengah masyarakat Indonesia," kata Adhyaksa. "Karenanya dia pantas menerima Satyalancana Wira Karya dari presiden," lanjutnya lantang.

Lebih lanjut Adhyaksa menilai, Jeffry merupakan ikon generasi muda Indonesia di tengah krisis figur panutan yang sedang melanda bangsa.

"Generasi muda Indonesia sedang kehilangan figur untuk menjadi panutan. Jeffrey dan kisahnya yang membangkitkan semangat pantas menjadi ikon generasi muda kita," cetus Adhyaksa.

Jeffrey sendirian mengawali petualangannya pada 23 April 2006 dari Jakarta menggunakan sepeda motor BMW R1150GS. Dalam petualangannya ia melintasi kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan hampir seluruh Benua Eropa. Beberapa negara yang disinggahinya antara lain Afghanistan, Pakistan, Iran, Libya, Inggris, hingga Russia di Eropa bagian Utara.

Jeffrey akan kembali melakukan perjalanan yang kedua untuk menjelajahi Benua Amerika dan Australia pada Mei 2012.

Satyalancana Wira Karya merupakan penghargaan yang diberikan kepada mereka yang memberikan darma bakti kepada Nusa dan Bangsa hingga dapat dijadikan tauladan bagi orang lain. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1962, Satyalancana Wira Karya merupakan penghargaan yang diberikan kepada mereka yang memberikan darma bakti kepada Nusa dan Bangsa hingga dapat dijadikan tauladan bagi orang lain.
(Ber/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011