Brussels (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla tiba di Brussels, Belgia, Selasa malam waktu setempat guna memulai lawatan ke Belgia, Finlandia dan Jepang setelah sebelumnya singgah di Kuwait City untuk menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Emir Kuwait, Sheikh Jaber al-Akhmad al-Sabah minggu lalu. Wapres bertolak dari Jakarta, Selasa pagi, dan setiba di Kuwait City langsung menuju Istana Bayan untuk mengikuti prosesi penyampaian belasungkawa mewakili pemerintah RI bersama ratusan pelayat lainnya. Di bandara internasional Kuwait, Wapres dan rombongan disambut oleh Menteri Kehakiman Akhmed Bakhir. Sementara itu, di Istana Bayan yang terletak sekitar 20 km dari bandara, rombongan Wapres disambut Perdana Menteri (PM) Kuwait, Sheikh Sabah al-Akhmed al-Sabah dan sekitar 100 anggota kerabat kerajaan. Sheikh Jaber wafat dalam usia 78 tahun setelah dalam beberapa tahun terakhir sakit-sakitan akibat pendarahan di otak. Setelah bertemu muka dengan warga RI di Kuwait City, pada hari yang sama rombongan Wapres menuju Wisma Indonesia di KBRI Kuwait untuk mengadakan temu muka dengan warga Indonesia untuk kemudian bertolak menuju Brussels. Rombongan Wapres yang berjumlah 105 orang antara lain terdiri dari Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Menkominfo Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Mari E Pangestu dan sejumlah pejabat tinggi lainnya. Tidak seluruh anggota berada dalam rombongan yang bertolak dari Jakarta, sebagian ada yang menyusul, baik dari Brussels, Helsinki maupun Tokyo. Ny. Mufidah Jusuf Kalla yang juga termasuk dalam rombongan lawatan Wapres akan mengikuti berbagai "ladies programme" di setiap negara yang dikunjungi. Dalam kunjungan di Brussels sampai Kamis (19/1), Wapres antara lain akan bertemu dengan Komisioner Perdagangan dan Ekonomi Uni Eropa, Peter Mandelson, PM Belgia Ny. Laurette Onkelinx dan Sekjen Uni Eropa Javier Solana serta Komisioner Hubungan Luar Negeri Uni Eropa, Ny.Benita Ferrero-Waldner. Temu bisnis dengan format "one by one" juga akan dilakukan termasuk dengan pimpinan Fortis Bank. Di Finlandia dan Jepang Dalam lawatan ke Finlandia, yang berlangsung mulai Kamis (19/1) sampai Sabtu (21/1), Wapres antara lain akan melakukan kunjungan kehormatan pada Presiden Finlandia Ny. Tarja Kaarina Halonen, PM Finlandia Matti Vanhanen dan mantan PM Finlandia Martti Ahtisaari yang telah sukses memfasilitasi pertemuan antara pemerintah RI dan GAM yang berbuah ditandatanganinya naskah Kesepakatan Perdamaian pada 15 Agustus 2005. Proses pertemuan sebelumnya yang difasilitasi LSM Swiss, Henry Dunant Centre sejak tahun 2000 terhenti pada Mei 2003 setelah mencapai tahap kesepakatan penghentian Permusuhan pada Desember 2002 (Cessation of Hostilities Agreement). Ditandatanganinya naskah Kesepakatan Damai antara wakil-wakil pemerintah RI dan GAM di Helsinki, 15 Agustus 2005, menandai berakhirnya konflik berdarah di propisi NAD selama hampir 30 tahun yang menelan sekitar 10 ribu jiwa. Temu bisnis dengan sejumlah pengusaha Finlandia juga akan dilakukan, antara lain mengunjungi industri peralatan telekomunikasi terkemuka di negara itu, Nokia, dan bertemu dengan pimpinan Nordic Investment Bank, Johnny Akerholm. Jepang adalah tujuan misi Wapres yang mengisi sebagian besar jadwal lawatan yakni dari 22 sampai 25 Januari. Selama di Jepang, Wapres antara lain dijadwalkan akan melakukan kunjungan kehormatan pada PM Jepang, Junichiro Koizumi, Ketua Parlemen Jepang (Keidanren) Hiroshi Okuda, Menteri Luar Negeri Jepang Taro Aso, Menteri Keuangan Jepang Sadakazu Tanigaki, Menteri Ekomomi Perdagangan dan Industri Tosihiro Nikai dan dengan Pimpinan Organisasi Perdagangan Luar Negeri Jepang (JETRO) serta dengan sekjen partai berkuasa di Jepang saat ini (LDP) Tsutomu Takebe. Selama di negara "Sakura" itu Wapres juga akan mengunjungi industri otomotif terkemuka Toyota, bertemu dengan pimpinan industri tekstil Teijin dan melakukan temu muka dengan sejumlah pengusaha serta menghadiri seminar ekonomi dan investasi Indonesia. (*)

Copyright © ANTARA 2006