Semarang (ANTARA News) - Ratusan karya kreatif siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Semarang dipamerkan mulai 14-18 Juni 2011, sebagai wujud apresiasi bakat dan minat siswa di bidang seni.

"Karya-karya yang ditampilkan pada pameran ini merupakan pilihan, hanya karya-karya terbaik," kata, Aziz Rifanda, wakil ketua panitia pameran karya siswa bertajuk "Aku Ada karena Aku Berkarya", di Semarang, Selasa.

Pada pameran yang berlangsung di aula sekolah itu, terlihat berbagai karya kreatif siswa di bidang seni, mulai lukisan, patung, novel, buku puisi, foto, sampai karya daur ulang yang memanfaatkan barang-barang bekas.

Beberapa tumpuk novel karya siswa, seperti "He Is My Boyfriend" karangan Arum Tungga Dewi S, cerita pendek berjudul "Karna Remaja Punya Dunianya", karangan Ratna Widi Astuti terlihat di sudut-sudut ruang pameran.

Hasil jepretan siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler fotografi SMA Negeri 2 Semarang (Fosa) pun tak ketinggalan, antara lain "Dari Mata Sang Garuda", "Unjuk Gigi Sang Flatliners" terpajang di dinding ruangan.

Menurut Aziz, banyak karya-karya seni siswa yang sebenarnya tidak kalah dibanding karya seniman asli, namun selama ini memang belum terpublikasi dengan baik, seperti lukisan, karya novel, puisi, sampai karya daur ulang.

"Seperti karya daur ulang, banyak yang memanfaatkan bulu-bulu ayam sebagai bahan membuat lukisan, mulai motif binatang, rumah, sampai pemandangan. Ada pula siswa yang kreatif membuat motif-motif batik," katanya.

Jumlah karya kreatif siswa yang dipamerkan, kata Aziz, lebih dari seratus karya yang dihasilkan siswa mulai kelas X-XII, dan harapannya pameran itu bisa membantu mengenalkan potensi seni yang dimiliki siswa.

Wakil Kepala SMA Negeri 2 Semarang, Sarwono membenarkan bakat dan minat siswa di bidang seni yang tinggi, karena itu difasilitasi melalui penyelenggaraan pameran ini yang juga bisa disaksikan masyarakat umum.

"Kami memang berencana menggelar pameran dalam lingkup lebih besar, agar kian banyak yang mengetahui potensi-potensi seni yang dimiliki siswa ini, namun tahun ini belum bisa. Mungkin tahun depan," katanya.

Selain itu, kata dia, pameran itu juga dimaksudkan menyambut penerimaan rapor siswa yang akan berlangsung pada Sabtu (18/6) mendatang, agar orang tua siswa bangga setelah melihat karya-karya kreatif anaknya.

"Pengembangan siswa di bidang akademik memang diperlukan, pengembangan religius juga penting, namun pengembangan kreativitas siswa tidak boleh dilupakan. Sebab, pintar saja tidaklah cukup," kata Sarwono.(*)
(U.KR-ZLS/M028)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011