Ini ujian berat bagi PPP, apakah akan usung kader murni PPP atau memilih orang dari luar yang memiliki kepentingan lain selain membesarkan PPP?
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha mengatakan, majunya calon Ketua Umum PPP Muchdi Purwopranjono adalah untuk memuluskan jalan bagi Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden 2014 mendatang.

Menurut Tamliha, meskipun Muchdi Pr tidak lagi di Partai Gerindra, hubungan psikologis dan historis antara Muchdi dan Prabowo tidak bisa dilepaskan begitu saja.

"Memang untuk tahun 2014, Prabowo Subianto membutuhkan partai yang memiliki kursi 20 persen kursi di DPR. Ya mungkin saja ... di dunia politik mana ada yang tidak mungkin," kata Tamliha di gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Tentunya, lanjut dia, PPP sudah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasinya.

"Ini ujian berat bagi PPP, apakah akan usung kader murni PPP atau memilih orang dari luar yang memiliki kepentingan lain selain membesarkan PPP?" kata Ketua DPW PPP Kalimantan Selatan itu.

Kubu Suryadharma Ali juga akan mewaspadai terjadinya kolaborasi antara calon Ketum PPP Ahmad Muqoam dan Muchdi Pr pada Mukatamar VII, yang akan dilangsungkan di Bandung awal bulan depan.

"Saya belum melihat adanya kompromi keduanya. Kalau keduanya sudah bertemu tak masalah. Yang namanya politik bisa saja keduanya kompromi. Kita sudah siapkan antisipasinya kalau mereka bergabung," ungkap Tamliha.

Ia menambahkan, Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) sejauh ini masih memiliki komitmen untuk mendukung Suryadharma Ali.

Bila ada orang-orang tertentu yang tidak menginginkan Suryadharma Ali (SDA), itu adalah hal yang wajar tapi tidak akan mempengaruhi partai sama sekali.

"Secara kelembagaan tidak ada masalah. Saya pikir kalau perorangan tidak besar pengaruhnya, bahkan tidak ada sama sekali. Beda kalau Parmusi bersikap. Begitu juga dengan sayap PPP seperti Angkatan Muda Kabah, Gerakan Pemuda Kabah tidak memiliki suara pada Muktamar mendatang," katanya.

Ia menambahkan, lazimnya yang terjadi di PPP adalah seorang Ketua Umum menjabat dua kali

"Insya Allah, SDA akan terpilih untuk kedua kali. DPW dan DPC sudah memberikan dukungan secara tertulis dan lisan. Sudah ada komitmen yang tegas," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bendahara Fraksi PPP Iskandar berharap SDA bisa terpilih sebagai Ketua Umum PPP secara aklamasi.

"Saya sudah melihat 28 DPW yang mendukung dan berkomitmen untuk mendukung SDA, dan sudah sepakat agar muktamar itu dilakukan secara aklamasi," kata Iskandar. (zul)

(ANTARA)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011