Jakarta (ANTARA) - Berikut ini adalah kabar terbaru terkait pandemi COVID-19 dari berbagai belahan dunia.

Asia-Pasifik

* Korea Selatan akan memperpanjang pembatasan sosial yang lebih ketat selama dua pekan di tengah lonjakan kasus yang serius dan meningkatnya kekhawatiran terhadap Omicron.

* Sydney, kota Australia yang paling terdampak oleh gelombang Omicron, akan tetap menggelar perayaan malam Tahun Baru. Pemerintah setempat mendorong warga untuk keluar rumah dan menikmati perayaan meski jumlah kasus mencapai rekor.

Timur Tengah dan Afrika

* Afrika Selatan telah mencabut aturan jam malam yang berlangsung dari tengah malam hingga pukul 4 pagi. Pemerintah meyakini negara itu telah melewati puncak gelombang keempat COVID-19 yang dipicu varian Omicron.

Amerika

* Pakar kesehatan AS mendesak warga Amerika untuk bersiap menghadapi gangguan parah dalam beberapa pekan mendatang ketika gelombang kasus yang meningkat akibat varian Omicron mengancam rumah sakit, sekolah dan sektor lain yang berdampak pada kehidupan sehari-hari.

* Provinsi Ontario dan Quebec di Kanada mengumumkan aturan baru untuk melawan COVID-19 ketika negara itu mengalami peningkatan kasus yang telah memaksa ribuan orang menjalani isolasi, sehingga tes COVID-19 sulit diakses dan sektor kesehatan terbebani.

Eropa

* Kematian akibat COVID-19 di Eropa Timur menembus angka 1 juta pada Kamis, menurut perhitungan Reuters, ketika varian Omicron mengancam kawasan itu.

* Irlandia menjadi negara terakhir yang memangkas waktu isolasi bagi pasien COVID-19 tertentu dan melonggarkan aturan tes ketika negara itu mencatat rekor kasus harian keempat dalam sepekan yang membuat fasilitas pengujian kewalahan.

* Kasus harian di Prancis pada Kamis meningkat lagi hingga di atas angka 200.000 ketika Omicron merajalela.

Perkembangan Medis

* Israel tetap melanjutkan penyuntikan dosis kedua booster vaksin COVID-19 bagi orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, kata pejabat kesehatan pada Kamis, namun keputusan final untuk menjangkau kelompok yang lebih luas masih ditangguhkan.

* Vaksin COVID-19 buatan Pfizer dan BioNTech menyebabkan sebagian besar efek samping ringan pada anak-anak berusia 5-11 tahun, menurut data yang dirilis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada Kamis.

Sumber: Reuters
Baca juga: Mulai 31 Desember Paris wajibkan masker di luar rumah
Baca juga: 85 persen warga China divaksin lengkap jelang libur Tahun Baru
Baca juga: Dewan Austria sarankan vaksin COVID keempat bagi pekerja berisiko

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021