"Jangan menebar rumor. Saya minta Ramadhan Pohan untuk mengungkap siapa A itu, ada atau tidak, ataukah hanya akal-akalan. Saya sayangkan, itu semacam pengalihan isu saja, ibarat air bah yang menghantam Partai Demokrat, lalu dialihkan," kata Priyo di Gedung DPR/MPR di Jakarta, Senin.
Ia juga menyayangkan pernyataan Ramadhan Pohan yang menyebut tokoh A adalah mentor atau guru dari Anas Urbaningrum yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.
"Saya merasa heran, kenapa A disebut-sebut sebagai mentor dari Anas Urbaningrum. Saya pastikan, 1.000 persen tokoh A bukan dari Golkar," ujar Priyo yang juga Ketua DPP Partai Golkar.
Priyo menyebutkan, sebagai mitra koalisi, etika berpolitik seharusnya dijalankan oleh Partai Demokrat. "Jangan tebar isu, jangan main tuding sana-sini yang akhirnya bisa menimbulkan masalah baru. Sebagai mitra koalisi, dengan menebar isu, Golkar jadi tidak enak, itu tak etis dan harus hentikan. Jangan bangunkan macan yang lagi tidur," ungkap Priyo.
Partai Golkar mengingatkan agar berpolitik yang sehat dan jangan menuding sana-sini yang berdampak pada kegaduhan baru dan bahkan bisa menimbulkan fitnah.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
