Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan kampanye menggunakan masker dan melakukan vaksinasi dilakukan untuk mengatasi kejenuhan masyarakat karena pandemi COVID-19.

"Karena kita betul-betul melihat kejenuhan masyarakat, maka waktu itu di bawah komando Presiden, kampanye kita adalah pakai masker dan vaksin, ini untuk menghilangkan kejenuhan masyarakat," ucap Usman di Tangerang, Rabu.

Menurut Usman, dengan menggunakan masker dan telah melakukan vaksinasi COVID-19, masyarakat sudah bisa beraktivitas di luar rumah. Hal itu, dinilai bisa menghilangkan kejenuhan yang dirasakan selama pandemi.

Baca juga: Pengetatan kegiatan jadi cara tangani COVID-19 di libur Natal 2021

"Kalian boleh beraktivitas, boleh keluar, asalkan memakai masker dan sudah divaksin, ini akan aman," kata dia.

Kejenuhan di tengah masyarakat, kata dia, timbul karena tidak adanya kepastian kapan pandemi COVID-19 akan berakhir. Sejumlah ilmuwan atau ahli pernah memprediksi akhir dari pandemi tapi pada kenyataannya tidak terbukti.

Di tengah ketidakpastian itu, pemerintah hadir dengan kepastian yang lain, yakni penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19 yang terbukti ampuh memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Baca juga: Kominfo optimistis penanganan COVID-19 semakin membaik

"Jadi kita coba membuat apa yang pasti dari ketidakpastian itu. COVID-19 ini tidak pasti kapan kelar, tetapi yang pasti yang harus adalah protokol kesehatan dan vaksin, sebetulnya itu yang kita Kampanyekan," kata Usman.

Sementara itu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan tingkat disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun) menjadi kunci utama pencegahan penularan COVID-19 di Indonesia.

Baca juga: Indonesia tetap genjot vaksinasi COVID-19 meski target WHO terpenuhi

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021