Tanjung (ANTARA News) - Menteri energi sumber daya mineral Darwin Z Saleh meresmikan proyek percontohan bio diesel PT Adaro Indonesia di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa.

Proyek percontohan bio diesel ini merupakan kerjasama Adaro Indonesia dengan Komatsu serta United Tractor dengan memanfaatkan tanaman jarak atau jatropha di areal reklamasi Adaro.

"Pengembangan bio energi seperti bio diesel yang dilakukan Adaro merupakan sumbangsih konkrit dalam mendiversifikasi energi sekaligus meringankan beban pada penggunaan BBM yang berasal dari fosil seperti solar," jelas Darwin.

Apalagi kebutuhan solar Adaro mencapai 2 juta kilo liter per tahun atau sekitar satu per enam dari kebutuhan solar nasional sehingga perlu upaya untuk mengurangi ketergantungan dengan energi yang berasal dari fosil.

Presiden Direktur Adaro Energy, Boy Garibaldi Thohir, menyatakan bahwa proyek bio diesel ini diharapkan bisa memberi manfaat ekonomi dengan mengembangkan tanaman jarak di areal reklamasi maupun lahan milik masyarakat.

"Tanaman jarak sebagai bahan baku bio diesel dapat tumbuh di arel reklamasi maupun lahan yang kurang subur karena itu ke depan bisa memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar tambang Adaro," jelas Garibaldi.

Selain itu pemanfaatan bio diesel mengurangi emisi gas uap serta menghemat pemakaian sumber daya alam.

Sementara itu dari pihak PT Komatsu, Kunio Noji, maupun Duta besar Jepang untuk Indonesia, Yoshinori Katori, mengatakan bahwa Adaro Indonesia merupakan proyek percontohan yang pertama untuk pembuatan energi bio diesel.

Direktur departemen pengembangan bisnis PT Komatsu Indonesia, Chikaya Sakai, menyebutkan proyek percontohan bio diesel di areal tambah Adaro dilaksanakan selama satu tahun, dengan lahan uji coba seluas 50 hektare untuk jenis tanaman jarak.

"Untuk uji coba bio diesel ini kita baru mengembangkan 50 hektare lahan reklamasi untuk tanaman jarak dan Adaro merupakan proyek percontohan pertama di Indonesia untuk bio diesel," tambah Chikaya.

Hadir pula dalam peluncuran proyek percontohan bio diesel, Gubernur Kalsel, H Rudy Arifin, Deputy II Kementerian Lingkungan Hidup MR Karliansyah, Presiden direktur United tracktor, Djok Pranoto, Bupati Tabalong, Rachman Ramsyi serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Tabalong dan Balangan.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011