Medan (ANTARA News) - Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho meresmikan "Executive Room" Perum LKBN ANTARA Biro Sumut di Medan, Sabtu, yang akan dijadikan sebagai lokasi berbagai kegiatan seperti pelatihan jurnalistik dan kehumasan.

Peresmian itu disaksikan Direktur Umum dan SDM Perum LKBN ANTARA Rajab Ritonga dan dilanjutkan dengan penayangan video profil Sumut yang dibuat atas kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut.

Dalam peresmian itu, Gatot Pujo Nugroho mengharapkan Executive Room Perum LKBN ANTARA Biro Sumut dapat menjadi salah satu lokasi berkumpulnya praktisi media di daerah itu.

Pihaknya berkeyakinan kebersamaan kalangan praktisi media akan memunculkan diskusi dalam upaya mencari penyelesaian masalah yang ada di Sumut.

"Jadi, akan terjadi proses saling mengisi dan memperkuat di kalangan media," katanya.

Menurut Gatot, kalangan media sangat dibutuhkan untuk mengambil peran dalam proses pembangunan yang dicanangkan pemerintah, termasuk Pemprov Sumut.

Dengan keterlibatan media, permasalahan yang ada lebih mudah diselesaikan karena mendapatkan dukungan masyarakat yang mendapatkan informasi dan pencerahan dari kalangan pers tersebut.

Sebenarnya, kata dia, cukup banyak permalasahan terjadi yang secara teknis mudah diselesaikan tetapi sulit direalisasikan karena kurangnya dukungan masyarakat.

Ia mencontohkan penanganan banjir yang sering terjadi di Kota Medan dan sekitarnya akibat menerima luapan air dari Sungai Babura dan Sungai Deli.

Jika terjadi curah hujan yang tinggi di hulu Sungai Babura dan Sungai Deli, maka kemungkinan besar pemukiman masyarakat yang berada di bantaran sungai akan terenda.

Secara teknis, permasalahan itu mudah diselesaikan dengan cara memperbaiki hulu sungai dan merelokasi warga yang mendirikan pemukiman dibantaran sungai.

Namun ketika upaya itu akan dilaksanakan, diperkirakan akan mengalami kesulitan, termasuk penolakan dari masyarakat yang belum mengerahui manfaat dan tujuan relokasi tersebut.

"Karena itu, media dibutuhkan untuk mengambil peran dalam memberikan pemahaman," katanya.

Gatot Pujo Nugroho juga mencontohkan peluncuran "Master Plan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia" (MP3EI) 2011-2025 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Media sangat diperlukan dalam program tersebut dengan menyosialisasikan program dan kerja yang telah dilakukan pemerintah, katanya.

Pemprov Sumut berharap Executive Room Perum LKBN ANTARA Biro Sumut yang diresmikan itu dapat dimanfaatkan sebagai lokasi diskusi dan bertukar pikiran di kalangan media di daerah tersebut.

Selain itu, Executive Room Perum LKBN ANTARA Biro Sumut juga diharapkan benar-benar dapat menjadi lokasi untuk meningkatkan berbagai komptetensi.

"Itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemajuan Sumut," kata Gatot.

Namun Gatot Pujo Nugroho menyampaikan apresiasi dan kegembiraannya melihat kekompakan kalangan media di Sumut ketika menghadiri peresmian Executive Room LKBN ANTARA Sumut.

"Kekompakan kalangan media itu merupakan berkah bagi Sumut," katanya.

Direktur Umum dan SDM Perum LKBN ANTARA Rajab Ritonga mengatakan, pembuatan Executive Room di Biro Sumut dimaksudkan untuk menjawab tantangan perubahan dan inovasi dalam industri informasi.

Dulu, kata Rajab, ANTARA diibaratkan seperti "gadis cantik" yang menjadi rebutan karena menjadi satu-satunya sumber informasi resmi di tanah air.

Seiring perjalanan waktu, khususnya setelah reformasi bergulir, "kecantikan" itu mulai berkurang karena telah banyak perusahaan media yang juga dijadikan sumber informasi.

Karena itu, ANTARA dituntut untuk terus berbenah dan melakukan inovasi agar kecantikannya tetap bertahan dan perusahaan media tetap tertarik menjadikannya sebagai sumber informasi.


Pertahankan "Kecantikan"

Peresmian Executive Room di Perum LKBN ANTARA di Biro Sumut itu dinilai sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan "kecantikan" ANTARA.

"(Kecantikan) itu yang ingin dipertahankan," katanya.

Sementara itu, Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Simon Pramono mengatakan, peresmian Executive Room ini dimaksudkan untuk lebih memperkenalkan LKBN ANTARA, khususnya Biro Sumut kepada perusahaan pers di daerah tersebut.

Menurut Simon, Executive Room itu akan digunakan untuk berbagai kegiatan jurnalistik dan kehumasan seperti pelatihan jurnalistik, lokasi konferensi persn, dan diskusi publik.

Pihaknya akan menyiapkan berbagai peralatan seperti proyektor, sound system, dan kepelruan lain yang dibutuhkan untuk kegiatan dimaksudkan.

"Konsepnya, kecil tetapi nyaman dan banyak teman," kata Simon.

Usai peresmian itu, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Direktur Umum dan SDM Perum LKBN ANTARA Rajab Ritonga dan puluhan tokoh pers menyaksikan penanyangan video profil provinsi itu yang dibuat LKBN ANTARA Biro Sumut.

Peresmian Excecutive Room Perum LKBN ANTARA Biro Sumut itu disaksikan sejumlah tokoh dan pemimpin perusahaan pers di daerah tersebut.

Hadir Ketua PWI Sumut M Syahrir, Ketua Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) Sumut Zaki Abdullah, mantan Ketua PWI yang juga mantan Kepala Biro LKBN ANTARA Sumut HM Yazid, Pemimpin Perusahaan Harian Analisa Sujito Sukirman, dan Pemimpin Umum Harian Medan Bisnis Paulus M Tjukrono.

Wapemred Harian Andalas H Baharuddin, Pemred Harian Mimbar Umum Jalaluddin, Sekretarsis Redaksi harian Analisa War Djamil dan Redakturnya H Hermansyah, Pemimpin Umum Mingguan Gebrak Ronny Simon, Pemimpin Umum Berita Medan Usman Siregar, Pelaksa Tugas Kepala Dinas Kominfo Sumut HM Ayub juga hadir pada acara tersebut.(*)
(T.I023/S019)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011