Jakarta (ANTARA) - Taiwan dan Jepang sepakat untuk bekerja sama dalam bidang semikonduktor, salah satu upaya mengatasi krisis semikonduktor yang sedang berlangsung.

Diskusi tentang kerja sama dilakukan oleh pembuat kebijakan dari dunia partai yang sedang berkuasa, yaitu Partai Progresif Demokrat (DPP) Taiwan dan Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang, dikutip dari Reuters, Jumat.

Chiu Chih-wei dari DPP Taiwan menyatakan chip bukan hanya masalah bagi industri Jepang, namun, juga soal keamanan dalam menghadapi China.
​​​
Baca juga: Samsung mantapkan investasi Rp242,6 triliun di Texas buat pabrik chip

"Kedua pihak sepakat akan ada lebih banyak kerja sama untuk rantai pasokan chip di masa depan, akan ada kerangka kerja yang lengkap, sistem, untuk kerja sama tentang semikonduktor dan industri lainnya, yang penting bagi kedua negara," kata Chiu Chih-wei.

Jepang menyatakan sepakat dengan Taiwan, bahwa mereka dan Amerika Serikat perlu bekerja sama untuk membangun ketahanan rantai pasokan di berbagai area, salah satunya semikonduktor.

"Kita harus melakukan yang terbaik dalam mengatasi kelangkaan semikonduktor sekarang, tapi, bidang kerja sama harus meluas selagi kita bergerak," kata perwakilan dari LDP Jepang, Akimasa Ishikawa.

Salah satu tantangan, menurut Ishikawa, adalah bagaimana ketiga negara menjawab investasi China untuk teknologi.

Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd, bulan lalu menyatakan rencana membangun pabrik chip senilai 7 miliar dolar AS di Jepang dengan Sony Group. TSMC merupakan salah satu produsen chip canggih, salah satunya untuk Apple.

Baca juga: Teknologi canggih sepanjang 2021, metaverse sampai wisata luar angkasa

Baca juga: Apple siapkan tim desain untuk chip terbaru

Baca juga: Intel investasi 7 miliar dolar AS bangun pabrik baru di Malaysia

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021