Jakarta (ANTARA News) - Ketua Pengprov PSSI Provinsi Jawa Barat Tonny Aprilani mengungkapkan bahwa data dari Komite Banding mengejutkan pimpinan Komisi X DPR RI (bidang Olahraga) terkait pencalonan para calon ketua dan wakil ketua umum PSSI.

"Yakni menyangkut masalah di-ban-nya empat nama calon ketua umum dan wakil ketua umum (George Toisutta, Arifin Panigoro, Nurdin Halid, Nirwan Bakrie) oleh Komite Banding sebelumnya," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan itu didampingi beberapa rekannya yang mengaku pemilik suara (Kongres PSSI), usai bertemu pimpinan Komisi X DPR RI di ruang kerja pimpinan komisi itu, di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Ketua Komisi X DPR RI, Rully Chairul Azwar didampingi Wakil Ketua, Utut Adianto menerima kehadiran mereka dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu.

Pada kesempatan itu, menurutnya, Ketua Komite Banding saat ini, Akhmad Riad memaparkan detil alasan mengapa mereka meloloskan lagi pencalonan George Toisutta dan Arifin Panigoro, kendati sudah di-ban Komite Banding sebelumnya.

Selain Akhmad Riad, demikian Tonny Aprilani, juga Sitti Nurjanah (mantan anggota Komite Normalisasi) menjelaskan berbagai hal yang baru dan semakin membuat pihak pimpinan Komisi X DPR RI memaklumi `kekisruhan Kongres`.

"Kami semua yang hadir dalam pertemuan itu tidak bicara lagi atasnama kelompok apa pun (termasuk Kelompok 78), tetapi mengangkat hal-hal yang sangat krusial tentang kelanjutan proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI," ujarnya.

Anggota Komite Normalisasi (KN), Sitti Nurjanah pun, menurutnya, dengan gamblang mengungkapkan berbagai ketidakberesan dalam proses pengguguran George Toisutta sebagai calon Ketua Umum.

"Mendengar semua ini, baik yang disampaikan Ketua Komite Banding, mantan anggota KN dan kami dari pemilik suara, para pimpinan Komisi X DPR RI itu mengaku terkejut, terutama soal di-ban-nya ke-4 nama tadi," katanya.

Malah, demikian Tonny Aprilani, para pimpinan Komisi X DPR RI menyangkan, kenapa hal ini tidak diangkat pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) sebelumnya.

"Kan RDP Komisi X DPR RI, Selasa (24/5) malam lalu, hanya dihadiri Menneg Pora Andi Malarangeng, Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dan pihak KONI/KOI. Kami dari pemilik suara dan Komite Banding dengan berbagai alasan, tak hadir," ungkapnya.

Namun yang menjadi nilai positif dari pertemuan dengan Pimpinan Komisi X DPR RI tadi, kata Tonny Aprilani, "mereka menerima baik semua masukan".

(M036/K005)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011