Jakarta (ANTARA/JACX) - Video yang menampilkan situasi di dalam rumah sakit dengan tempat tidur pasien serta fotografer dan juru kamera beredar viral di media sosial Twitter pada 5 Desember.

Video berdurasi 44 detik itu juga menampilkan pasien serta tenaga medis berbaju APD lengkap.

Tampak pula seorang pria yang memberikan arahan kepada tenaga medis dalam video itu.

Narasi yang disematkan dalam video itu adalah pandemi COVID-19 merupakan rekayasa media, termasuk Omicron sebagai varian baru virus penyebab COVID-19.

Teks lain yang disematkan dalam video itu adalah adegan-adegan di rumah sakit yang tampak kewalahan menangani pasien COVID-19 merupakan pentas yang diperankan para pemain.

Berikut narasi yang juga ditambahkan pada unggahan video dengan 32 ribu lebih penayangan itu:
"Omicron season 1 – coming to a mainstream news outlet near you, soon." (Omicron musim pertama – akan muncul segera di berita media arus utama di dekat Anda).

Namun, benarkah COVID-19 merupakan rekayasa media?
 
Unggahan hoaks yang menyatakan COVID-19 merupakan rekayasan media. (Twitter)
 
Unggahan hoaks yang menyatakan COVID-19 merupakan rekayasan media. (Twitter)


Penjelasan:
Berdasarkan penelusuan ANTARA, video tersebut menampilkan situasi pengambilan gambar iklan fasilitas kesehatan di Israel yang diunggah di Channel Youtube Pusat Medis Shamir.

Video serupa dengan konten di media sosial itu berjudul "Pusat Medis Shamir - Kekuatan Teknologi yang Inovatif" yang diunggah pada 26 Maret 2021.

Dilansir AFP, juru bicara pusat medis di Tel Aviv Liad Aviel mengatakan klip video tersebut sama dengan bentuk kamar rumah sakit dan di-film-kan untuk mempromosikan fasilitas kesehatan itu.
 
Aviel mengatakan seorang karyawan rumah sakit itu merekam adegan itu dan membagikannya di Facebook.

Namun, video itu disalahgunakan dan dijadikan bahan hoaks.

Klaim: COVID-19 merupakan rekayasa media
Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! COVID-19 varian Omicron muncul karena komplikasi percobaan obat

Baca juga: Survei: Banyak orang anggap COVID-19 konspirasi dan rekayasa

Baca juga: Doni Monardo: COVID-19 bukan rekayasa atau konspirasi

Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2021