Saya siap mendampingi Pak Agum jika itu diperlukan. Saya akan menjelaskan kondisi sepak bola nasional saat ini.
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Mallarangeng mengaku siap bertemu dengan Presiden FIFA Sepp Blatter di Zurich, Swiss, jika memang diperlukan dalam menyelesaikan kasus PSSI.

"Saya siap mendampingi Pak Agum jika itu diperlukan. Saya akan menjelaskan kondisi sepak bola nasional saat ini," katanya di sela meninjau kejuaraan tenis internasional di Lapangan Tenis Senayan, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, untuk memperjuangkan Indonesia agar tidak terkena sanksi pembekuan dari FIFA pihaknya terus melakukan komunikasi dengan semua pihak mulai dari Komite Normalisasi, KONI/KOI, pasangan George Toisutta-Arifin Panigoro bahkan dengan Dubes Indonesia di Swiss Joko Susilo.

Selain itu pihaknya juga telah melaporkan Kongres PSSI di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (20/5) yang berakhir "deadlock" kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Presiden telah menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus PSSI ke Kemenpora. Makanya saya terus berusaha melakukan lobi agar sanksi FIFA tidak diturunkan," katanya menambahkan.

Sesuai dengan rencana, Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dan Plh Sekjen PSSI Joko Driyono akan bertolak ke Zurich Swiss untuk melaporkan hasil Kongres PSSI pada 27 Mei nanti.

Selain melaporkan hasil kongres, Agum Gumelar dan Joko Driyono akan menghadiri sidang EXCO FIFA, Senin (30/5) untuk membahas kasus yang terjadi di Indonesia dan disambung dengan kongres pemilihan Presiden FIFA. Pada kongres itu nasib Indonesia akan ditentukan.

Andi menjelaskan, proses reformasi di tubuh PSSI harus tetap berjalan demi kemajuan persepakbolaan nasional. Dengan demikian siapa saja yang terlibat harus bisa mengedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi maupun golongan.

"Kongres masih tetap perlu dilakukan, tapi sebelumnya harus ada kompromi agar bisa berjalan dengan lancar," kata mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Meski kongres sangat diperlukan semuanya tergantung dari keputusan FIFA 30 Mei nanti. Jika sanksi pembekuan benar-benar turun maka proses kongres akan dimulai dari awal berdasarkan petunjuk dari FIFA.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011