Beijing (ANTARA) - Sejumlah duta besar dan diplomat senior dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara memperingati 10 tahun pendirian ASEAN-China Center (ACC) di Beijing, Selasa.

"ACC telah berperan sebagai jembatan yang menghubungkan kepentingan bersama," kata Duta Besar Brunei Darussalaam untuk China Pehin Dato Rahmani saat perhelatan tersebut.

Dalam sambutannya mewakili para dubes ASEAN, dia menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Luar Negeri China (MFA) yang telah memprioritaskan ASEAN dalam kebijakan luar negeri China.

Kemitraan China dengan ASEAN yang terus mengalami peningkatan juga diakui oleh Direktur Jenderal Asia MFA Liu Jinsong.

"Nilai perdagangan China dengan ASEAN telah mencapai 362,85 miliar dolar AS. Dalam sepuluh tahun terakhir ini kita saling mendukung satu dengan yang lainnya," Liu.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal ACC Chen Dehai mengatakan bahwa ACC merupakan satu-satunya organisasi antar-pemerintah yang didirikan oleh sepuluh negara anggota ASEAN dan China di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.

"Kami telah bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kemitraan di enam bidang utama, yakni perdagangan, investasi, pendidikan, kebudayaan, pariwisata, media, dan informasi," ujarnya.

Dalam menghadapi pandemi COVID-19, ACC juga memfasilitasi kerja sama di bidang kesehatan dan pertukaran pengetahuan tentang vaksin.

"Ke depan, ACC akan menjaga momentum ini agar terus bisa berperan aktif untuk mengimplementasikan konsensus yang telah dicapai para pemimpin kita dalam membangun fondasi sosial budaya masyarakat yang kokoh," demikian Chen.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2021