"Kami berharap dukungan kader SOKSI yang kini menjadi anggota DPR dalam memperjuangkan bagi hasil yang lebih adil bagi Sumut," katanya saat menyampaikan sambutan pada penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I SOKSI di Medan, Jumat malam.
Ia menyebutkan, selama ini Indonesia dibangun dari hasil minyak dan gas bumi dan Sumut pernah ikut memberikan kontribusi melalui sumur minyak di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat.
"Sumur minyak di Brandan sudah tidak ada lagi. Sumut kini memberi kontribusi yang sangat besar melalui sektor perkebunan, tapi sama sekali tidak mendapatkan bagi hasil yang memadai," katanya.
Menurut Gatot, sudah saatnya kini bagi Sumut untuk menuntut hak-hak keuangan yang selama ini terabaikan.
"Kami berharap pemerintah pusat memperlakukan Sumut dengan lebih adil. Untuk itu kami butuh dukungan dari kalangan anggota DPR, termasuk dari kader SOKSI yang kini duduk di lembaga legislatif di pusat," ujarnya.
Ia menambahkan, selama ini Sumut memberikan kontribusi dari sektor perkebunan hingga belasan triliun rupiah per tahun. "Tapi sejauh ini kami belum mendapatkan tetesan dari apa yang kami beri," ujarnya.
Gatot Pujo Nugroho menegaskan, saat ini Sumut tengah getol memperjuangkan bagi hasil tersebut.
"Pak Ade Komarudin (Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI, red) yang kebetulan duduk Komisi XI dan bermitra dengan Kementerian Keuangan kami harapkan dapat ikut memimpin perjuangan ini bersama kader SOKSI lainnya di DPR," katanya.
Menanggapi harapan Plt Gubernur Sumut itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI Ade Komarudin menyatakan kesiapannya memberikan dukungan.
"Kami (kader SOKSI, red) ada 39 orang di DPR RI dan kami siap memberimendukung bagi perjuangan Sumut," katanya.
Pada kesempatan yang juga dihadiri sejumlah kader SOKSI yang duduk di DPR RI itu, Ade Komarudin juga menyatakan kesiapannya memperjuangkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Sumut. (R014/M019/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
