Jakarta (ANTARA) - Komunitas Salihara menyajikan pertunjukan drama audio bertajuk “Teman Kami” untuk menutup 2021 secara unik dan tak biasa.

Drama Audio Salihara merupakan sebuah pertunjukan alih wahana dari naskah lakon ke dalam pembacaan audio.

Dalam siaran persnya, Jumat, menutup 2021 “Teman Kami” dipilih untuk mengajak para penikmatnya mendalami genre horor diangkat dari salah satu cerita pendek karya Dias Novita Wuri di dalam kumpulan cerita pendeknya yang terangkum dalam “Makrame” (2017).

“Teman Kami” akan mengisahkan tentang seorang lelaki biasa saja yang pada masa mudanya mendapat keberlimpahan dan kejayaan hidup.

Tapi oleh karena suatu sebab ia mesti melalui sisa hidupnya bersama bayang-bayang "sesuatu".

Baca juga: Komunitas Salihara kembali selenggarakan Festival Sastra dan Gagasan

Menariknya, dalam Drama Audio “Teman Kami” tokoh si lelaki tidak hadir secara gamblang.

Cerita “Teman Kami” disampaikan oleh dua narator yang tak lain merupakan si “sesuatu” itu.

Kejadian apa yang sebenarnya menimpa si lelaki itu?

Drama Audio Teman Kami disutradarai oleh Rangga Riantiarno dan dibintangi oleh Ratna Riantiarno dan Tuti Hartati.

Ketiganya merupakan pegiat teater dari Teater Koma, kelompok teater yang telah berdiri sejak 1977 di Indonesia.

Performa ketiga dapat anda nikmati lewat kanal streaming musik yang tersedia di Tanah Air seperti Spotify hingga Apple Podcast dengan mengakses akun Drama Audio Salihara.

“Teman Kami” mulai disajikan pada Jumat (17/12) dan diharapkan dapat menjadi salah satu

Pertunjukan kisah seseorang misterius itu dapat dinikmati di akhir 2021.

Drama Audio Salihara sebelumnya menampilkan edisi- edisi menarik lainnya mulai dari naskah klasik karya Heinrich von Kleist (Jerman) dan Anton Chekhov (Rusia) yang diadaptasi ke dalam konteks Indonesia, hingga naskah masa kini misalnya seperti “Karna” karya Goenawan Mohamad yang menafsirkan satu tokoh dari epos “Mahabharata”.

Baca juga: Komunitas Salihara persembahkan drama audio bertajuk "Karna"

Baca juga: Salihara Jazz Buzz cari talenta baru untuk tampil di "Next Sound" 2022

Baca juga: "Three for Plastic Hearts" cara seniman muda pahami fenomena dunia


Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021