Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) mengajak influencer atau pemengaruh muda asal Bali Melati Wijsen turut terlibat dalam gelaran Presidensi G20 Indonesia yang berlangsung sejak Desember 2021 hingga November 2022.

Tenaga Ahli Utama KSP Widiarsi Agustina menyatakan Forum G20 Indonesia diharapkan bukan hanya menjadi forum para kepala negara dan delegasi negara yang terlibat.

"Ini menjadi kerja bersama termasuk figur inspiratif seperti Melati Wijsen," ujar Widiarsi saat berkunjung ke Youthopia di daerah Canggu, Bali, Selasa, sebagaimana siaran pers yang diterima.

Baca juga: KSP akan bicara dengan Wali Kota Tegal soal penutupan alun-alun

Youthopia adalah gerakan pemberdayaan kaum muda atas inisiatif Melati Wijsen. Gerakan ini membangun kapasitas kaum muda seluruh dunia agar lebih percaya diri dalam menyampaikan ide dan gagasan.

Melati yang akan berusia 21 tahun pada pekan depan memulai gerakan ini sejak berusia 12 tahun dengan gerakan meninggalkan plastik bye bye plastics.

Melati mengaku sangat tertarik dengan ajakan untuk terlibat dalam agenda G20 Indonesia.

Baca juga: KSP dukung Pokja P5HAM untuk lindungi penyandang disabilitas mental
Baca juga: KSP mencermati penerapan sistem OSS di Papua Barat belum maksimal


"Saya sangat senang jika bisa terlibat dan bisa menyuarakan kepentingan kaum muda," ujar Melati.

Sebelumnya Tim KSP mengunjungi sejumlah titik demi memitigasi potensi isu yang berkembang selama gelaran Presidensi G20 Indonesia.

KSP sempat melakukan audiensi dengan Pangdam Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, dan Indonesianis asal Prancis Jean Couteau.

 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021