Magetan (ANTARA News) - Sebuah mobil Toyota Avanza bernomor polisi W 1910 AN terpental hingga 15 meter ketika Kereta Api (KA) Eksekutif-Bisnis Sancaka jurusan Surabaya-Yogyakarta menabraknya di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Jonggrang, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jatim, Selasa.

Beruntung kejadian ini tidak sampai memakan korban jiwa, hanya saja, pengemudi Toyota Avansa Murjianto luka-luka. Korban sempat dirawat di Puskesmas Barat untuk medapatkan pertolongan medis.

Saksi kejadian yang juga warga desa setempat, Suparlan, mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi saat mesin mobil yang dikendarai Murjianto tiba-tiba mati di tengah perlintasan. Kemudian dari arah timur muncul KA Eksekutif-Bisnis Sancaka jurusan Surabaya-Yogyakarta.

"Mobil berhenti tiba-tiba di tengah perlintasan kereta. Pada saat bersamaan lewat KA Sancaka hingga akhirnya tabrakan tak terhindarkan. Bahkan mobilnya sampai terpental ke persawahan yang berjarak 15 Meter dari perlintasan," ujar saksi mata Suparlan, kepada wartawan.

Melihat kejadian tersebut, warga desa setempat langsung berusaha menolong korban yang masih terjebak di dalam mobil. Korban sempat dibawa ke rumah saudaranya yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, namun akhirnya dilarikan ke puskesmas.

Kondisi mobil yang terpental sampai masuk areal persawahan, rusak parah. Bagian mesin depan nyaris hancur akibat hantaman dengan lokomotif kereta. Selain itu, seluruh badan dan kaca mobil juga hancur.

"Syukurlah, korban tidak terluka parah. Hanya saja, mobilnya hancur akibat terhantam KA Sancaka," tambah Suparlan.

Kapolres Magetan, AKBP Awi Setiono, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan dari korban, korban sedianya hendak pergi ke tempat saudaranya yang bernama Lamidi warga Desa Jonggrang, Kecamatan Barat, Magetan. Korban hanya seorang mengendarai mobil nahas tersebut.

"Korban rencananya hendak ke rumah saudaranya di Desa Jonggrang, namun saat lewat di perlintasan kereta mendapat hambatan. Kasus ini masih kami selidiki lebih lanjut," kata AKBP Awi saat dihubungi.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011