Instiper konsisten untuk menyiapkan lulusan unggul
Yogyakarta (ANTARA) - Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta, telah membentuk Instiper Academy dengan pendekatan berbagai komunitas hobi sebagai wadah dalam mengembangkan bakat dan kompetensi mahasiswa institusi pendidikan bidang perkebunan dan kehutanan tersebut.

"Instiper berkomitmen memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan meningkatkan kompetensi melalui kegiatan co-kurikuler (kegiatan pendamping kurikulum) dengan membentuk Instiper Academy melalui pendekatan komunitas hobi," kata Rektor Instiper Yogyakarta Harsawardana dalam siaran pers acara Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-63 di Yogyakarta, Jumat.

Dia mengatakan, Instiper Academy yang telah terbentuk adalah IT (Information Technology) Academy, Robotics Academy, Drone Academy, English Academy, Smartgreenhouse Academy, Artificial Intelligence Academy, Bakery Academy, dan Coffee Academy, Multimedia Technology Academy, IoT (Internet of Things) Academy, dan Technopreneurship Academy.

"Hal ini juga dalam rangka untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan pada era program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)," kata Rektor.

Dia menjelaskan, Instiper Yogyakarta telah lama menjalankan berbagai kegiatan dalam mendukung program MBKM oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan menyesuaikan kurikulum pendidikannya sesuai dengan dunia usaha dan dunia industri.

"Mahasiswa diberi kesempatan untuk magang di berbagai perusahaan mitra kerja Instiper untuk memberikan bekal pengalaman bekerja dan lebih memahami dunia industri," katanya.

Baca juga: Instiper Yogyakarta cetak lulusan siap masuk dunia kerja
Baca juga: Instiper dan PT AAL sepakat kembangkan industri sawit berkelanjutan

Rektor menjelaskan, sejarah didirikannya Instiper Yogyakarta sangat kental dengan semangat nasionalisme. Kampus tersebut didirikan tepat satu tahun setelah nasionalisasi perkebunan di Indonesia.

Sadar akan kebutuhan tenaga kerja yang akan mengelola perkebunan Indonesia setelah ditinggalkan penjajah para pendiri Instiper kemudian mendirikan institusi pendidikan yang mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang perkebunan.

"Pada usia yang sudah mencapai 63 tahun, Instiper konsisten untuk menyiapkan lulusan unggul yang adaptif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi terkini untuk dapat diaplikasikan di dunia kerja dan dunia industri bidang perkebunan dan perhutanan yang menjadi core competency-nya sejak awal berdiri," katanya.

Baca juga: Instiper tuan rumah forum pengembangan industri kayu ringan dunia

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021