Produksi konsep Jaguar C-X75 hibrid akan menjadi kenyataan menyusul pengumuman kemitraan antara Jaguar dan William F1 pada Jumat (6/5).
Williams menyumbang keahlian untuk sasis serat karbon, aerodinamik dan "powertrain" hibrid.
Jaguar sesumbar bahwa C-X75, yang pertama kali muncul pada pameran otomotif Paris, akan menawarkan "performa yang setara dengan mobil tercepat di pasaran sekaligus mengadopsi teknologi terdepan yang menawarkan kemampuan ekonomis sesungguhnya."
Target yang ditetapkan oleh perusahaan termasuk kecepatan tertinggi lebih dari 200mph dan emisi CO2 kurang dari 99g/km.
Konsep C-X75 menggunakan dua papan turbin mikro untuk menggerakkan tenaga baterainya, teknologi itu konon terus dikembangkan seiring Tata, perusahaan induk Jaguar, membeli saham Bladon Jets.
Sepasang penggerak tenaga baterai itu akan dikombinasikan dengan sepasang mesin, satu di as belakang dan satu di as depan.
Gosip-gosip mengatakan mesin tersebut berkapasitas 1,6 liter 4 silinder.
Hybrid "plug-in" itu konon punya daya jelajah 50 km jika menggunakan semua tenaga listrik atau saat dikombinasikan dengan tenaga mesin, aselerasi dari 0-60mpj bisa dicapai dalam waktu kurang dari tiga detik.
"Asosiasi baru kami dengan Jaguar Land Rover memberikan kami kesempatan menarik untuk bekerja dengan salah satu "motoring" paling terkenal di dunia dan mereka ikonik," kata Sir Frank Williams, pemimpin Williams F1.
CEO Tata Motors, Carl-Peter Forster, mengatakan:"Ini Jaguar masa depan."
(ENY/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011