Jakarta (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan kondisi stok dan proses penyaluran bahan bakar minyak  berjalan dengan aman selama masa libur Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 .

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading (SH C&T), Alfian Nasution mengatakan Natal dan Tahun Baru sudah menjadi salah satu masa di mana Pertamina memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik.

Menyambut masa Natal dan Tahun Baru, kami pastikan stok nasional dalam kondisi sangat aman. lanjutnya, per 7 Desember, ketahanan stok untuk seluruh produk bahan bakar minyak rata-rata berada di atas 19 hari, LPG di atas 14 hari, dan Avtur 35 hari.

"Proses distribusi juga terus kami pantau melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU. Untuk menjamin hal tersebut, kami juga kembali mengaktifkan satuan tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Naru) untuk memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik,” ujar Alfian dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pertamina Patra Niaga telah melakukan beberapa antisipasi, antara lain 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), lebih dari 7.400 SPBU, serta seluruh rantai distribusi LPG mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) hingga agen dan pangkalan LPG baik yang subsidi maupun non subsidi telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga kembali menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan. Setidaknya, akan disiapkan 1.077 SPBU Siaga di jalur reguler, 63 SPBU Siaga di jalur tol, 218 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 144 titik kantong BBM SPBU, 34 unit Pertashop atau SPBU modular, serta lebih dari 48 ribu agen dan pangkalan LPG Siaga, layanan di 68 DPPU .

Perusahaan juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan Avtur bagi seluruh maskapai penerbangan. Selain operasional, Pertamina Patra Niaga juga menyediakan layanan antigen di 25 SPBU.

“Jadi untuk menjawab proyeksi peningkatan konsumsi masyarakat, Pertamina Patra Niaga sudah menyiapkan seluruh fasilitas untuk beroperasi dengan maksimal," katanya.

Selain yang beroperasi reguler, tambahnya, layanan tambahan ini juga disiapkan sebagai antisipasi terutama di jalur-jalur dan wilayah dengan proyeksi peningkatan konsumsi tertinggi, misalkan wilayah yang merayakan Natal, wilayah yang merayakan tahun baru, tempat wisata, jalur lintas utama, serta wilayah rawan bencana.

"Selain operasional kami juga telah siapkan layanan antigen, layanan pembayaran non tunai melalui MyPertamina, serta memastikan seluruh fasilitas Pertamina sudah menaati protokol kesehatan,” kata Alfian.

Sebagai upaya pengamanan penyaluran BBM, LPG, dan Avtur, Pertamina Patra Niaga juga melakukan berbagai koordinasi. Selain secara internal dalam memastikan stok, penambahan armada, serta kesiapan seluruh tambahan layanan, Pertamina Patra Niaga juga berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, BPH Migas, Polri, Jasa Marga dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Telkom, serta perbankan untuk memastikan transaksi kebutuhan lembaga penyalur dapat tetap dilayani.

“Dengan seluruh antisipasi ini, kami himbau masyarakat tidak perlu khawatir, Pertamina Patra Niaga tetap siaga melayani kebutuhan energi masyarakat agar tetap terpenuhi dengan baik dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan kenyamanan masyarakat,” katanya.


Baca juga: Menteri ESDM pastikan pasokan BBM jelang Natal-Tahun Baru terpenuhi

Baca juga: Pertamina pastikan keandalan suplai energi saat Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Pertamina Sumbagsel bentuk satgas kawal kelancaran BBM dan LPG

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru Pertamina naikkan stok BBM di Kalimantan

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021