Kendari (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Laode Ida, mengatakan, salah satu yang menjadi permasalahan dunia pendidikan di Tanah Air saat ini adalah persebaran guru yang belum merata.

"Berdasarkan pengamataan dan fakta yang saya temui dalam setiap kunjungan saya ke daerah, nampak jelas bahwa persebaran guru saat ini belum merata," kata Laode Ida, di Kendari, saat menjadi pemateri dalam seminar pendidikan nasional, Minggu.

Ia mengatakan, guru masih dominan di daerah perkotaan, sementara di daerah perdesaan sangat kurang, bahkan ada sekolah hanya ada dua orang guru.

"Kalau seperti ini fenomena yang ada, bagaimana kita bisa melahirkan kualitas anak didik secara merata," ujar Laode Ida.

Menurutnya, pemerintah harus bisa mencari solusi dalam hal persebaran guru tersebut karena ini terkait keadilan terhadap peserta didik dalam memerima pendidikan.

"Meskipun kondisi persebaran guru yang tidak merata, namun dalam ujian nasional, soal atau naskah ujian yang diberikan kepada siswa dari sekolah yang berlebihan guru, sama dengan sekolah yang kekurangan guru," katanya.

Sementara itu, ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Prof Dr Sulistiyo, mengatakan, masalah lain yang terjadi di dunia pendidikan saat ini adalah guru yang masih kurang.

"Jujur, menurut kajian PGRI, jumlah guru yang ada saat ini masih kurang sehingga itu yang menjadi salah satu penyebab masih ada sekolah di Indodnesia yang di ajar hanya dua orang guru," katanya.

Ia mengatakan, permasalahan itu menjadi salah satu penghambat dalam upaya menciptakan generasi bangsa yang berkualias diseluruh nusantara.

Dalam kegiatan sehari ini, menampilkan pembicara dari wakil ketua DPD RI, Laode Ida, Ketua PGRI, Prof Sulistiyo dan Ketua Dewan Pengawas Pendidikan Sultra, Prof Abdullah Alhadza, dengan peserta adalah pengurus PGRI Sultra dan pengurus PGRI kabuaten/kota se-Sultra.(*)

(T.A056/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011