Jakarta (ANTARA) - General Motors (GM) tidak akan memproduksi mobil listrik (EV) Chevrolet Bolt baru sampai setidaknya akhir Januari 2022.

Dikutip dari The Verge pada Sabtu, produsen mobil tersebut mengatakan akan tetap fokus pada pembuatan baterai pengganti untuk 140 ribu lebih Bolt yang ditarik kembali (recall) pada awal tahun ini setelah serangkaian kebakaran.

Jalur produksi Bolt di pabrik perakitan GM Orion di Michigan akan tetap ditutup sampai 24 Januari 2022, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

“Kami akan terus memberi tahu karyawan pada waktu yang tepat tentang penyesuaian jadwal produksi tambahan, karena kami terus fokus pada penggantian modul baterai,” kata GM.

Baca juga: GM akan gunakan 100 persen energi terbarukan pada 2025

Baca juga: Toyota ungguli penjualan GM di AS


GM telah mengatakan bahwa mereka tidak akan membuat Bolt lagi selama sisa tahun ini. Di sisi lain, ada kemungkinan penutupan akan berlanjut lebih lama dari itu mengingat adanya recall hingga saat ini.

GM awalnya menarik kembali Chevy Bolt model tahun 2017–2019 pada November 2020 menyusul beberapa laporan kebakaran.

Pada bulan Mei tahun ini, ia mengumumkan rencana untuk menempatkan perangkat lunak baru pada Bolt yang lebih lama (dan versi 2022 baru yang diluncurkan tahun ini) yang seharusnya membantu mencegah terjadinya kebakaran.

Tetapi, perangkat lunak itu tidak berfungsi, sehingga GM mengeluarkan penarikan lagi pada bulan Juli. Setelah model tahun yang lebih baru Bolt terbakar pada bulan Agustus, GM menarik kembali semua Bolt EV yang pernah dibuat dan menghentikan produksinya.

Baik GM dan LG, pemasoknya, telah bekerja untuk memproduksi baterai bebas cacat sejak September, dan pembuat mobil telah menukarnya dengan Baut sejak Oktober. LG membayar GM sekitar 2 miliar dolar AS untuk menutupi biaya penarikan tersebut.

GM membuat sejumlah kecil Bolt dengan baterai baru pada awal November untuk digunakan sebagai pinjaman bagi pelanggan yang terkena penarikan.

Baca juga: Intel tunjuk Steve Long sebagai GM Asia Pasifik dan Jepang

Baca juga: Tiga perusahaan tarik 220.000 kendaraan karena suku cadang rusak

Baca juga: GM akan luncurkan 10 EV di Korea Selatan pada 2025
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021