Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR yang juga politisi PKB Effendy "Gus Choi" Choirie, di ruang wartawan DPR Jakarta, Rabu, meluncurkan buku terbarunya "Istiqamah Bersama Rakyat", yang berisi tentang konsistensi perjuangannya mengawal aspirasi rakyat di gedung parlemen.

Saat meluncurkan bukunya itu, Effendy Choirie yang sering disapa Gus Choi menegaskan bahwa buku tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk konstituen sehingga mereka bisa mengetahui bagaimana kaitannya ia dengan PKB, keterkaitannya dengan konsistensi mendukung angket mafia pajak dan bagaimana kiprah selanjutnya.

"Buku itu juga dilengkapi dengan pandangan sejumlah tokoh masyarakat yang dikumpulkan menjadi satu buku. Untuk tahap awal, buku itu sudah dicetak sebanyak 3.000 eksemplar dan disebar ke konstituen," ujarnya.

Tapi, ia menambahkan, selanjutnya terpikirkan bahwa buku tersebut seharusnya juga diketahui publik luas dan tidak sekadar konstituen sehingga perlu diluncurkan untuk umum juga.

Anggota FPG yang juga hadir dalam acara itu, Aziz Syamsuddin menilai bahwa perjuangan untuk rakyat memang perlu pengorbanan dan salah satunya risiko direcall partainya, sebagaimana yang menimpa Gus Choi saat ini walaupun proses itu masih digugat dan bergulir di pengadilan.

"Risiko itulah yang siap diambil Choirie dan melalui buku itu, mudah-mudahan bisa menjadi wahana pembelajaran bagi siapapun," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.

Sementara anggota DPR lainnya, Teguh Juwarno menegaskan bahwa Gus Choi adalah sosok yang menginspirasi.

Keberaniannya bersikap dan mengambil keputusan sesuai aspirasi publik, walaupun harus berseberangan dengan partainya, menurut Sekretaris Fraksi PAN itu, sangat menginspirasi anggota DPR lainnya.

"Ada saat-saat dimana anggota DPR harus konsisten menjalankan sumpahnya sebagai pejabat publik di parlemen, memperjuangkan aspirasi masyarakat luas," ujarnya seraya menambahkan bahwa konsistensi Gus Choi berkolaborasi dengan rakyat tidak akan membuat yang bersangkutan habis karir politiknya.

Sementara saat ditanya apakah ia akan beralih ke partai lain, Gus Choi menegaskan bahwa hingga saat ini dirinya belum terpikir untuk pindah partai.

Hal itu, ujarnya lagi, dikarenakan ukuran integritas seseorang adalah tidak mudah berpindah-pindah partai atau ideologi.

"Walaupun menurut UU, mendirikan partai baru atau berpindah partai itu dimungkinkan, tetapi untuk persepsi di masyarakat hal itu relatif susah dipahami sebagai satu bentuk konsistensi perjuangan ideologi," ujarnya.

Menurut Gus Choi, memang ada partai-partai lain yang mulai berbisik-bisik untuk mengajaknya bergabung. "Tapi biarlah mereka menjadi mitra strategis untuk bersama-sama membangun negeri ini, sementara saya akan tetap konsisten di PKB," demikian Gus Choi.
(D011)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011