Jakarta (ANTARA News) - TNI memperlihatkan rangkaian foto bentrokan warga Desa Sestrojenar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, dengan aparat TNI di hadapan Komisi I DPR, Selasa.

Beberapa foto itu disampaikan Pangdam Diponegoro Mayjen Langgeng Sulistyo dan Danrem 072/Pamungkas Kolonel Kav Sumedy.

Dari sejumlah foto yang ditampilkan, tampak para perusuh Kebumen bersenjata tajam dan merusak berbagai fasilitas milik Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat di desa tersebut.

"Mereka merusak gerbang dan membakar gudang amunisi TNI," ujar Sumedy.

Dalam foto itu tampak beberapa perusuh menenteng dan mengacungkan senjata tajam berupa golok bahkan ada pula yang mengalungkan celurit di lehernya.

Foto-foto itu juga memperlihatkan warga memblokir jalan menggunakan balok-balok kayu. Ada juga yang menggergaji tower milik Dislitbang.

Dalam pemaparan itu hadir Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Agus Suhartono, Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, Kasal Laksamana TNI Soeparno dan Pangkostrad Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo.

Sementara dari Komisi I DPR dipimpin TB Hasanuddin dan Hayono Isman. Bentrok warga dan aparat TNI dipicu penolakan warga setempat karena wilayahnya digunakan sebagai area latihan dan uji coba meriam 105 mm.

Aksi unjukrasa menolak uji coba meriam tersebut sudah dilakukan sejak 10 April 2011 diawali dengan melakukan penyebaran selebaran menolak uji coba tersebut, hingga pemblokiran jalan dari dan menuju ke markas Dislitbangad.

Unjuk rasa menolak uji coba meriam terus dilakukan warga meski pihak Dislitbangad sudah memindahkan area uji coba dan latihan itu ke wilayah lain.

Bahkan beberapa meriam yang akan diujicobakan juga sudah dipindahkan ke lokasi lain.

Penolakan itu terus dilakukan warga hingga berujung bentrok pada Sabtu (16/4), dimana warga mulai bertindak anarksi dengan melakukan perusakan dan fasilitas Latihan Tembak Dislitbangad Buluspesantren, hingga jatuh ke jalan dan menghambat arus lalu lintas dari dan menuju lokasi.

Akibat bentrok itu, 13 warga mengalami luka berat dan empat petani tertembak.

Selain itu, tujuh warga juga sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, sedangkan 21 personel TNI juga sudah dimintai keterangan oleh POM TNI.

(R018/K005)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011