"Saya maju menjadi calon Ketum karena saya tahu penyakit PSSI, sehingga saya tahu betul obat yang pas untuk PSSI sehingga PSSI kedepan menjadi sehat, lebih baik dan menuai prestasi sebagaimana yang diharapkan masyarakat," kata Achsanul kepada antaranews.com di Gedung DPR RI di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, selain obat yang pas dan cocok yang telah disediakannya, politisi Partai Golkar itu juga telah menyiapkan ramuan lain bagi PSSI.
"Bila kelak dipercaya memimpin PSSI, saya akan terapkan ramuan baru. Ramuan itu adalah penerapan 'Empat Pilar Prestasi Sepakbola' atau 'fourTrack for Goals Achievements'," kata Achsanul.
Bendahara Umum PSSI itu menyebutkan, empat pilar tersebut berkaitan satu sama lainnya dan tak bisa dipisah-pisahkan yaitu pemerintah, swasta, PSSI, dan rakyat.
"Tugas ketiganya berbeda-beda. Pemerintah menyediakan sarana, pengusaha swasta menjadi bapak angkat berjalannya kompetisi, PSSI mengelola kompetisi dan mencetak pemain yang berkualitas dunia, sedangkan rakyat mengawasi dan mendukung PSSI. Semuanya berdiri sejajar tanpa saling intervensi, semuanya tunduk pada aturan masing-masing," kata dia.
PSSI, lanjut dia, adalah wadah perjuangan, tim nasional adalah refleksi harga diri bangsa, kompetisi adalah pemersatu.
"Sehingga penguatan PSSI adalah mutlak untuk membina kompetisi bermutu agar tercipta tim nasional yang kokoh demi harga diri hangsa di dunia internasional," kata dia.
Oleh karenanya, untuk mencari seorang Ketum PSSI, ia menyarankan agar calon tersebut nantinya mampu melaksanakan empat pilar tersebut.
"Carilah yang mampu menyelaraskan, mengkomunikasikan dan dipercaya untuk semua hal tersebut. Hindari cacimaki, karena rakyat butuh kesantunan dan ketegasan sikap, bukan arogansi kekayaan yang cenderung menjadikan uang sebagai panglima," kata Achsanul.
Adapun pemilihan Ketua Umum PSSI akan digelar melalui Kongres PSSI tanggal 20 Mei 2011. Sedangkan nama-nama calon Ketua Umum yang lolos verifikasi adalah mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Sutiyoso, mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif.
Nama lainnya ada dalam daftar pencalonan adalah Adhan Dambea, Adhyaksa Dault, Diza Rayid Ali, Djohar Arifin Husin, Wahidin Halim, George Toisutta, Agusman Effendi, Syarif Bastaman, Oesman Sapta, Erwin Aksa, Mohammad Syaharuddin, P. Sudono Waluyanto, Sukimin, Yesaya Buinei, Arifin Panigoro, Muhidjar,dan Rahim Soekasah.
(Zul/S026)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
