Singapura (ANTARA News) - Pengkajian sedang dilaksanakan untuk memastikan jarak yang aman antara pesawat raksasa Airbus A-380 dan pesawat lainnya, seorang jurubicara menyatakan dalam laporan yang disiarkan, Selasa. Sebuah kelompok kerja, yang juga mencakup perwakilan dari Otoritas Penerbangan Eropa dan Badan Penerbangan Federal (FAA) di Amerika Serikat, akan menyampaikan rekomendasi mereka kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada bulan depan. "Hasil pengujian sedang dianalisa," kata DPA dari The Straits Times, mengutip jurubicara itu. "Namun dari apa yang dapat dilihat, Airbus tetap menginginkan jarak sama yang dipakai seperti pada jumbo Boeing B-747. Pesawat superjumbo A-380 adalah pesawat jet komersial yang pernah dibuat hingga dewasa ini. Singapore Airlines (SIA) akan menjadi maskapai penerbangan pertama yang menerbangkan A-380 pada akhir tahun ini. A-380 mampu menampung penumpang sebanyak 555 hingga 840 penumpang dalam tiga kelas, lebih banyak dari pesawat jet penumpang apapun. Pesawat Boeing B-747 hanya mampu mengangkut 417 penumpang. A-380 mendarat mulus di Bandara Changi pada Nopember lalu, sebagai bagian uji terbangnya ke Asia guna memungkinkan Otorita Penerbangan Sipil Singapura melakukan pengujian pada berbagai fasilitas bandara yang sudah ditingkatkan kemampuannya. Peningkatan fasilitas meliputi perluasan bahu landas pacu dan pesimpangan taxiway dan garbarata khusus untuk pesawat raksasa tersebut. (*)

Copyright © ANTARA 2006