Bandung (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat H Dede Yusuf, Kamis, enggan mengomentari hasil survei peluang Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat  2013 oleh Yayasan Komunitas Penataan Kebijakan Publik dan Lingkungan Hidup (Komunal).

Survei yang dilakukan di wilayah III Cirebon di Indramayu, Cirebon, Majalengka dan Kuningan itu menempatkan elektabilitas dan popularitas Dede Yusuf tertinggi dengan 9,7 persen.

"Hmmm...gimana yah, itu kan lembaga independen. Itu hak mereka melakukannya," kata Dede Yusuf di sela-sela peresmian Klinik Bhakti Indonesia Power di Saguling, Kabupaten Bandung Barat.

Dede mengaku tidak terlalu terpengaruh oleh hasil survei tersebut karena dia lebih fokus menyelesaikan tugas-tugas sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat.

Dia mencoba mengalihkan pertanyaan ke tema optimalisasi pengembangan kawasan Cirebon dan sekitarnya.

"Saya berharap warga Cirebon lebih giat dan bergairah lagi dalam mendukung pembangunan di kawasan itu," katanya.

Dia tetap enggan mengomentari survei tersebut, bahkan jika survei diperluas ke wilayah lain di Jawa Barat.

"Untuk itu saya no comment," kata Dede.

Survei Komunal yang dirilis Rabu kemarin menyebutkan elektabilitas Dede Yusuf adalah yang tertinggi dengan 9,7 persen, disusul Gubernur Ahmad Heryawan 4,8 persen, Irianto M Syafiudin (Ketua DPD Golkar Jawa Barat ) 3.2 persen, Pangeran Arief Natadinigrat 3,2 persen dan Dedi Supriadi (Bupati Cirebon) 2,5 persen.(*)

S033/S019

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011