Secara formal biasanya pimpinan kepolisian akan memberikan laporan kepada presiden secara langsung
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima informasi sementara tentang penangkapan beberapa orang di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur, yang diduga terkait dengan peledakan bom buku beberapa waktu lalu.

"Secara lengkap mungkin belum, tetapi informasi memang telah kita sampaikan karena kita mendengar ada penangkapan hari ini," kata Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Julian mengatakan, informasi sementara yang disampaikan kepada presiden itu masih bersifat informal. Setelah itu, laporan menyeluruh akan disampaikan langsung oleh pihak kepolisian.

"Secara formal biasanya pimpinan kepolisian akan memberikan laporan kepada presiden secara langsung," katanya tanpa menyatakan kapan laporan formal itu akan disampaikan.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian tentang penangakapan sejumlah orang di Pondok Kopi tersebut.

Namun, warga setempat membenarkan ada sejumlah petugas kepolisian menangkap beberapa orang di kawasan itu sekitar pukul 05.30 WIB.

Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kombes Pol Boy Rafli Amar, sebelumnya mengatakan bahwa kurir pengirim paket bom buku pada empat lokasi sudah terlacak.

"Kurir pengirim paket bom buku di beberapa tempat di Jakarta telah terlacak," katanya di Jakarta, Selasa (22/3).

Boy mengatakan, dalam waktu yang tidak lama lagi pelaku teror bom ini akan terungkap. "Ada perkembangan yang sementara postitif," katanya.

Sebelumnya, pria tidak dikenal mengirimkan paket bungkusan buku yang berisi bom pada tiga lokasi yang berbeda pada Selasa (15/3).

Pengiriman paket bom ditujukan kepada akktivis Komunitas Utan Kayu, Ulil Abshar Abdalla, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Gories Mere, dan tokoh Pemuda Pancasila, Yapto S. Soeryosumarno.

Kemudian hari Rabu (16/3) ancaman paket bom ditujukan kepada musisi Ahmad Dhani.

Paket bom yang dikirim pelaku kepada Ulil meledak saat Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestro Jakarta Timur, Komisaris Polisi Dody Rahmawan, mencoba menjinakkannya.

Ledakan paket bom berupa buku itu, melukai tiga orang, yakni Kompol Dody Rahmawan, Ipda Bara Libra Sagita, serta petugas satuan pengamanan (satpam), Mulyana.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011