Jakarta (ANTARA News) – Dalam rangka menyambut Hari Bumi, NetApp Indonesia mencanangkan program Corporate Social Responsibility (CSR) “Go Green Go”.

Program ini mengangkat tema NetApp Indonesia go green dengan membagikan tanaman Sansevieria trifasciata atau dikenal dengan nama Lidah Mertua, kepada para penyewa di Gedung Ariobimo - gedung tempat NetApp Indonesia berkantor.

Dalam siaran pers Rabu disebutkan, program “Go Green Go” merupakan bagian dari komitmen NetApp untuk menciptakan lingkungan yang layak untuk hidup, bekerja, dan melakukan bisnis melalui usaha mengatasi efek rumah kaca.

Sansevieria trifasciata dipilih karena merupakan jenis tanaman yang memiliki kemampuan untuk melepaskan oksigen ke udara dan menyerap karbondioksida serta memiliki kemampuan yang efektif untuk mengatasi efek rumah kaca.

Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan. Salah satu manfaat dari tanaman ini jika ditempatkan di dalam bangunan adalah mengatasi "sick building syndrome" yaitu keadaan ruangan yang tidak sehat akibat tingginya konsentrasi gas karbondioksida, nikotin dari rokok dan penggunaan pendingin ruangan.

Manfaat lain dari tanaman ini adalah dapat mereduksi radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan oleh komputer dan televisi.

"Melalui program 'Go Green Go', NetApp mengajak semua pihak untuk berperan serta dalam mencegah meningkatnya efek rumah kaca dan menciptakan lingkungan yang baik di masa depan. Kami berharap dengan inisiatif sederhana ini, kami dapat memberikan dampak yang besar terhadap lingkungan terdekat kami dan bermanfaat bagi orang banyak," kata Steven Law, NetApp Country Manager for Indonesia dan Phillipines.

Pembagian tanaman oleh NetApp ini akan dilakukan berdekatan dengan Hari Bumi. Pada paket pembagian tanaman Sansevieria trifasciata ini akan dilengkapi pesan dan tips cara merawat dan menjaga tanaman.

Selain itu juga berisikan anjuran dalam mengurangi penggunaan material atau sampah perkantoran, menggunakan kembali kardus sebagai tempat penyimpanan kertas bekas, serta anjuran untuk mendaur ulang kardus menjadi kardus yang baru.

(ENY/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011