Bantaeng, Sulawesi Selatan (ANTARA News) - Radio Televisi Malaysia (RTM) akan menyiarkan pengembangan industri Cuka di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan dalam program Panorama.

Tayangan yang banyak disukai di Malaysia itu akan bercerita seputar pemanfaatan tanaman nira hingga masuk industri pengolahan.

Produser RTM yang juga Direktur Publikasi SIRIM Berhad H Abd Azis Latif di Bantaeng, Selasa, mengatakan, program Panorama adalah salah satu tayangan yang banyak diminati pemirsa Malaysia.

Acara ini ditayangkan setiap Kamis malam sekitar pukul 21.00 WTS.

Abd Azis Latif bersama juru kamera dan reporternya mewawancara secara eksklusif Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah seputar ide pembangunan industri cuka di Bantaeng, bekerjasama Lembaga Standarisasi Industri Riset Institut of Malaysia (SIRIM).

Hasil wawancara ini akan tayang di RTM dalam waktu dekat karena pekan ini RTM mesti menyiarkan dulu hasil perjalanan mereka di Sumatera, tambah Abd Azis Latif.

"Mudah-mudahan setelah penayangan Panorama di Sumatera, liputan pengembangan industri cuka di Bantaeng juga sudah bisa tayang. Mungkin bisa ditangkap melalui jaringan parabola di daerah ini," urainya.

Awak TV Pemerintah Malaysia datang ke Bantaeng menyusul rencana peresmian industri Cuka NAV (Natural Arenga Vinegar) yang merupakan hasil kerjasama Pemda Kabupaten Bantaeng dan SIRIM Berhad Malaysia, Jumat pekan ini (22/4).

"Semula, Menteri Riset dan Tekhnologi YB Datuk Seri Dr Maximus yang akan meresmikan, namun beliau tak sempat ke Bantaeng," terang Dr Hazri bin Abd Rasyid, Direktur Laboratorium Bio Teknologi dan Perindustrian sekaligus Penanggungjawab Proyek Industri Cuka di Bantaeng.

Ia berharap, industri ini akan membawa manfaat kepada masyarakat Kabupaten Bantaeng dan sekitarnya.(*)

KR-HK/F003

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011