Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi I DPR yang membidangi Luar Negeri, Pertahanan, Intelijen, Komunikasi dan Informasi), Mahfudz Siddiq (Fraksi PKS) akan menjelaskan Kunker komisinya ke Luar Negeri pada. Senin (18/4).

"Kami akan menginfokan detil soal semua yang berkenaadengan Agenda Kunjungan Kerja (Kunker) ke beberapa Negara tersebut, Senin yang akan datang," katanya di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan itu, menjawab pertanyaan tentang masih adanya pihak kurang memahami bahkan mengeritik agenda Kunker ke LN sebagai aktivitas menghambur-hamburkan uang, dan momentumnya kurang pas, karena DPR tengah disorot soal pembangunan gedung barunya.

Secara terpisah, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Paskalis Kossay mengakui, berita ke Luar Negeri (LN) ini selalu menjadi sorotan rakyat.

Sorotan kritis itu, menurutnya, ada yang negatif, tetapi juga banyak positifnya bagi upaya memperbaiki kinerja DPR RI.

"Rakyat memang semestinya mendapat info sejelas-jelasnya tentang tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) setiap komisi, juga mengapa harus ada Kunker, di antaranya untuk kepentingan Legislasi (pembentukan undang-undang), dan pengawasan (atas Kedubes-Kedubes)," katanya.

Paskalis lalu menjelaskan, kali ini ada sejumlah agenda penting terkait Kunker komisinya ke Eropah dan Amerika, terutama dalam mendapatkan informasi langsung dari tangan pertama mengenai pemberdayaan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista).

"Kita tentu tak mau rakyat terus dibodohi dengan nominal pembelian dan produksi Alutsista yang detilnya tidak jelas," tandasnya melalui hubungan telefon internasional..

Karenanya, menurutnya, sejumlah lembaga pertahanan strategis dikunjungi mereka, termasuk mengkomparasi berbagai Rancangan Undang Undang (RUU) penting seperti di bidang intelijen yang masih jadi perdebatan bersama.

Sebelumnya Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, KRMT Roy Suryo, juga melalui hubungan komunikasi internasional mengungkapkan, pihaknya sedang membawa misi penguatan Alutsista RI ke sejumlah lembaga internasional di Eropah.

"Tujuannya `clear` (jelas). Ini tindak lanjut untuk penguatan Industri Alutsista Nasional", tegasnya. Selama di Eropa,  mereka akan ke `Delegation Generale pour I`Armenent` (DGA), `Direction des Constructions Navales Systemes & Services` (DCNS).

"Kami akan ke sejumlah lembaga atau pusat pengembangan Alutsista Eropah lainnya, seperti `Defense Conseil International` (DCI), `European Aeronatic Defence & Space Company` (EADS) dan `Constructins Industrielles de la Mediterranne` (CNIM)," jelas Roy Suryo.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011