Gorontalo (ANTARA News) - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail belum memberi izin distribusi tabung gas gratis terkait konversi minyak tanah ke elpiji.

Hal itu disampaikan saat Tim Monitoring dan Pendampingan Konversi Minyak Tanah Ke Elpiji Pusat menemui Gubernur Gorontalo, Kamis malam.

Menurut gubernur, konversi minyak tanah ke elpiji merupakan hal yang sensitif dan mempertaruhkan keselamatan masyarakat. "Saya mau teknis penggunaan tabung gas yang dibagikan harus benar-benar tersosialisasi lebih dulu kepada masyarakat. Jadi, tak perlu terburu-buru," katanya.

Untuk itu, ia meminta pendistribusian tabung elpiji direncanakan dengan matang dan disertai sosialisasi yang intensif.

"Terlebih mengenai faktor keamanannya. Jangan sampai masyarakat justru jadi korban program ini," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Monitoring Konversi Minyak Tanah ke Elpiji Mulya Sitohang mengatakan pihaknya siap mendistribusikan tabung elpiji tiga kilogram di empat kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo.

Menurut dia, kecuali untuk Kabupaten Boalemo dan Pohuwato yang belum masuk dalam daftar distribusi.

"Kami meminta persetujuan gubernur tentang penetapan lembaga dan distribusinya," katanya.

Tim tersebut terdiri dari perwakilan BPKP, Bareskrim, dan Dirjen Migas Pusat. (D015/M008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011