Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS), Ford, resmi menjalankan kerja sama dengan GlobalFoundries Inc. yang bergerak dalam bidang penyedia chip semikonduktor untuk mempercepat produksi mereka yang tertinggal.

Presiden dan CEO Ford, Jim Farley mengungkapkan bahwa sangat penting bagi kami untuk menciptakan cara baru dalam bekerja dengan pemasok untuk memberi Ford – dan Amerika – kemandirian yang lebih besar dalam menghadirkan teknologi dan fitur yang paling dihargai oleh pelanggan kami di masa depan.

Baca juga: Ford tarik 120 ribu kendaraan Explorer terkait suspensi

"Kesepakatan ini baru permulaan, dan bagian penting dari rencana kami untuk mengintegrasikan secara vertikal teknologi dan kemampuan utama yang akan membedakan Ford jauh ke masa depan," kata Jim Frley seperti yang dikutip dari CarsCoops, Minggu.

Saat ini, perusahaan ternama pembuat chip itu tidak hanya melayani Ford saja. Tetapi, perusahaan itu juga sedang terus mengembangkan teknologi-teknologi yang terbaru untuk setiap konsumen mereka, sehingga hal itu menjadi penting bagi produk Ford di masa depan nanti.

"Chip yang dikembangkan sebagai hasil dari perjanjian tersebut dapat mencakup solusi semikonduktor untuk sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS), sistem manajemen baterai, dan jaringan di dalam kendaraan untuk kendaraan otomatis, terhubung, dan berlistrik," kata Ford.

Sebagai informasi tambahan, GlobalFoundries adalah pemimpin global dalam manufaktur semikonduktor yang kaya fitur dan akan membantu Ford mengatasi masalah pasokan semikonduktor yang berdampak pada seluruh industri otomotif. Perjanjian tersebut tidak melibatkan kepemilikan silang antara perusahaan.

Baca juga: Ford rilis "teaser" Ranger sebelum debut

Baca juga: Ford dan GM mendaptkan hasil minus selama krisis semikonduktor

Baca juga: Ford investasikan Rp4,4 triliun untuk pabrik kendaraan listrik
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021