Jakarta, 8/4 (ANTARA News) - Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) akan membahas Undang Undang (UU) No.13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Haji dalam suatu seminar yang digelar di Jakarta Cenvention Cente Jakarta pada 9 September 2011.

Diangkatnya tema itu dilatarbelakangi oleh pemikiran mengenai perlunya revisi terhadap undang-undang tersebut untuk tercapainya optimalisasi pelaksanaan ibadah haji dengan sistem organisasi yang rapi dan antisipatif serta garis koordinasi yang jelas.

Siaran pers IPHI menyebutkan bahwa dalam kaitan ini Komisi VIII DPR telah mengagendakan revisi UU tersebut dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) pada tahun 2011.

Adapun pembicara dalam seminar itu adalah Wakil Ketua Komisi VIII DPR yang membidangi Haji Hj Chairunnisa, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementrian Agama Drs H Slamet Riyanto serta Akademisi Prof Dr Halide (pakar ekonomi Syariah dari Universitas Hasanuddin Makassar) dan Prof Dr Sofyan Syafri Harahap (pakar ekonomi Syariah dari Universitas Trisakti Jakarta).

Seluruh rangkaian kegiatan dalam memperingati Harlah ke-21 IPHI tersebut merupakan implementasi dari amanat Muktamar V IPHI tahun 2010 dalam program aksi yang dikemas dengan kegiatan "Haji Sepanjang Hayat".

Seperti diberitakan sebelumnya, IPHI tahun ini genap berusia 21 tahun. Organisasi kebajikan yang bertujuan memelihara dan mengupayakan pelestarian haji mabrur guna meningkatkan partisipasi ummat dalam pembangunan bangsa dan negara ini, didirikan di Jakarta pada 22 Maret 1990.

H Abdul Kholiq Ahmad, panitia pelaksana penyelenggaraan Peringatan Hari Lahir (Harlah) XXI IPHI tingkat pusat, Jumat di Jakarta mengemukakan, Harlah IPHI tahun 2011 ini diperingati dengan serangkaian kegiatan yang Insya Allah memberi manfaat bagi masyarakat dengan tema sentral "Kebangkitan Haji untuk Ukhuwah dan Kemakmuran Indonesia".

Tema ini diharapkan dapat menginspirasi, memotivasi, dan menggerakkan seluruh haji di Indonesia untuk bangkit mengambil peran dalam upaya mewujudkan keutuhan bangsa dan mengulurkan tangan untuk meminimalisasi kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Melalui tema sentral ini seluruh jajaran IPHI menjabarkan kegiatan peringatan Harlah ke-21 IPHI dalam bentuk istighosah, bakti sosial, gerak jalan sehat, syukuran, donor darah, penghijauan, dan kegiatan sosial keagamaan lainnya yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

Tujuan kegiatan adalah untuk mensyukuri kembalinya para haji dari Tanah Suci tahun 2010 dengan harapan mereka tetap dapat menjaga kemabruran hajinya, membangkitkan kesadaran dan motivasi para haji agar mereka mampu berperan aktif dalam misi kebajikan dan pemberdayaan ummat, dan membangun karakter IPHI dalam kebersamaan menuju keutuhan dan kemakmuran Indonesia.

Khusus di tingkat pusat, rangkaian kegiatan IPHI adalah berupa syukuran Harlah dan santunan kepada 100 anak yatim-piatu (tanggal 22 Maret 2011) dan donor darah (tanggal 23 Maret 2011) di Kantor Pusat IPHI Jakarta. Kegiatan lain adalah kerja bhakti kebersihan masjid dan ziarah di Masjid Makam Pangeran Jayakarta, Jatinegara Kaum, Jakarta Timur (tanggal 29 Maret 2011).

Kegiatan dilanjutkan dengan gerak jalan sehat di Monas (tanggal 3 April 2011), penanaman pohon penghijauan di Pantai Muara Angke Jakarta Utara (tanggal 5 April 2011), dan seminar Penyempurnaan UU Haji serta Acara Puncak Harlah IPHI ke-21 di Jakarta Convention Center (9 April 2011). Selain itu ada pula kegiatan rekreatif yang menarik, yakni Tournament Golf VIII IPHI di Sentul Highlands Golf Club Cibubur, 24 April 2011.

Khusus mengenai seminar haji, akan dibuka oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat IPHI Drs H Kurdi Mustofa MM, serta akan dihadiri para "stakeholders" haji seperti kalangan ulama, DPR, LSM, Kementrian Agama, akademisi, penyelenggara travel haji dan umrah, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIH), Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (AMPHURI), dan Kedutaan Saudi Arabia di Jakarta. (*)

(T.E001/P004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011