Kami sepenuhnya mengakui dampak yang ditimbulkan oleh aksi ini terhadap klien kami dan pelanggan
Washington (ANTARA News) - Satu perusahaan pemasaran melalui Internet  menjadi korban terbesar pencurian data. Alliance Data Systems Corp.  menyatakan cuma nama dan alamat surat elektronik pelanggan yang dicuri dalam serangan terhadap cabangnya, Epsilon. Informasi kartu kredit atau nomor jaminan sosial pelanggan tetap aman.

Alliance Data menyatakan Epsilon sedang menyelidiki "lema (entry) secara tidak sah" tersebut ke dalam sistem surat elektroniknya . Seiring langkah tersebut,  para ahli forensik dari luar dan pemerintah federal dan menerapkan tambahan protokol keamanan.

"Kami takkan membiarkan satu masalah kecil pun terlewatkan," kata pemimpin pelaksana Alliance Data Ed Hefferman seperti dikutip AFP.

"Kami sepenuhnya mengakui dampak yang ditimbulkan oleh aksi ini terhadap klien kami dan pelanggan mereka, dan atas nama seluruh organisasi Alliance Data, kami setulus hati meminta maaf," kata Hefferman.

Berbagai bank utama AS, hotel, gerai pengecer dan perusahaan lain telah memperingatkan pelanggan mereka agar berhati-hati terhadap surat elektronik curang setelah Epsilon mengakui pada pekan lalu bahwa beberapa peretas telah memasuki sistem surat elektronik perusahaan tersebut, yang berpusat di Texas.

Epsilon, yang mengirim lebih dari 40 miliar surat elektronik per tahun atas nama 2.500 perusahaan, belum mengidentifikasi perusahaan yang alamat surat elektronik dan nama pelanggannya dicuri tapi puluhan perusahaan AS telah memberi penjelasan.

Perusahaan tersebut mencakup hotel Hilton dan Marriott, raksasa telekom Verizon, rangkaian toko obat Walgreens, Home Shopping Network dan pengecer Best Buy, Kroger, New York & Co. dan Target.

Di antara perusahaan finansial dan perbankan yang telah memberi tahu pelanggan mereka mengenai peretasan itu adalah Citigroup, JPMorgan Chase, Capital One, US Bank, Barclays Bank of Delaware dan Ameriprise Financial.

Para ahli keamanan komputer mengatakan puluhan juta nama dan alamat surat elektronik mungkin telah dicuri. Presiden Epsilon Ryan Kennedy juga mengeluarkan permintaan maaf.
(C003/A011)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011