Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Budi Setiyadi mengatakan pemerintah sangat mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

"Yang didorong oleh pemerintah untuk percepatan ini adalah kendaraan bermotor umum dan kendaraan pemerintah. Untuk kendaraan bermotor umum, pemerintah menyasar platform penyedia transportasi online seperti Grab, Gojek, dan Maxim," kata Budi Setiyadi dalam sebuah acara virtual, Kamis.

Budi melanjutkan bahwa dalam mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik, pemerintah tidak hanya bertanggung jawab untuk melakukan uji tipe tapi juga mengkonversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik.

Baca juga: Luhut sebut kendaraan listrik wujud komitmen turunkan emisi
 
Saat ini, kata dia, Indonesia sudah memiliki empat bengkel yang sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan untuk melayani konversi motor konvensional menjadi motor listrik, seperti di Jakarta dan Surabaya.

"Jadi kita harapkan bahwa percepatan penggunaan kendaraan listrik memang menjadi satu keniscayaan. Mengapa demikian? Agar dapat mengatasi masalah polusi udara dan sebagainya," imbuh Budi.

Budi juga mengatakan pemerintah sedang menggagas beberapa kawasan di Indonesia baik kawasan industri maupun kawasan pariwisata, menjadi kawasan yang benar-benar hijau.

"Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa gubernur, bupati, walikota, termasuk Bupati Klungkung karena di sana, salah satunya Pulau Nusa Penida, akan dijadikan kawasan khusus bagi populasi sepeda motor listrik," jelas Budi.

"Kemudian, mungkin tidak banyak kita ketahui bahwa satu kabupaten di Papua sekarang ini, hampir seratus persen populasi sepeda motornya itu listrik, itu di Kabupaten Asmat. Saya sudah berkunjung ke sana, kebetulan secara geografis mungkin agak kesulitan mengenai masalah Bahan Bakar Minyak (BBM). Tapi kami memberikan apresiasi dan mendorong adanya bengkel pemeliharaan di sana," tambahnya.

Selain itu, kata Budi, penggunaan kendaraan listrik di lingkungan pemerintahan juga merupakan salah satu cara agar masyarakat juga dapat ikut menggunakannya.

"Semakin cepat digunakan oleh pemerintah, saya kira akan semakin cepat pula masyarakat menggunakan itu," kata Budi.

Baca juga: TOBA - Gojek bentuk Electrum bangun ekosistem kendaraan listrik

Baca juga: Kemenperin harapkan ada 3 juta kendaraan listrik pada 2030

Baca juga: Gojek dan TBS kolaborasi bangun ekosistem kendaraan listrik roda dua
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021