Jakarta (ANTARA News) - Pintu utama kantor PSSI Kompleks Gelora Bung Karno Jakarta kembali dibuka, Rabu, setelah keluarnya putusan Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA yang menunjuk Ketua Dewan Penasihat PSSI Agum Gumelar sebagai Ketua Komite Normalisasi.

Rabu siang ini, Komite Normalisasi dijadwalkan menggelar rapat pertama di kantor PSSI.

Komite Normalisasi ini terdiri atas satu ketua dengan dibantu tujuh anggota. Tujuh anggota tersebut adalah Joko Driyono, Sukawi Sutarip, Siti Nurzanah, Hadi Rudiatmo, Samsul Ashar, Satim Sofyan, dan Dityo Pramoni.

Sebelumnya, Komite Darurat FIFA memutuskan bahwa sebuah Komite Normalisasi akan mengambilalih Komite Eksekutif PSSI saat ini.

"Menyusul kejadian-kejadian terakhir yang berkaitan dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Komite Darurat FIFA memutuskan pada 1 April 2011 bahwa sesuai dengan artikel 7 ayat 2 Statuta FIFA, sebuah Komite Normalisasi akan mengambilalih Komite Eksekutif PSSI saat ini," demikian sebuah pernyataan dalam laman resmi FIFA.

Komite Darurat FIFA menilai kepemimpinan PSSI saat ini tidak dapat mengendalikan persepakbolaan di Indonesia, yang dibuktikan dengan kegagalan mengambil kendali LPI yang berlangsung tanpa keterlibatan PSSI atau tidak bisa menyelenggarakan sebuah kongres yang tujuannya mengadopsi sebuah aturan pemilihan dan memilih komite pemilihan.

Beberapa misi Komite Normalisasi diantaranya menyelenggarakan pemilihan yang berdasarkan aturan pemilihan FIFA dan Statuta PSSI sebelum 21 Mei 2011.

Selain itu, untuk membawa liga di luar PSSI berada dalam kendali PSSI dan juga menjalankan kegiatan sehari-hari PSSI dalam semangat rekonsiliasi bagi kebaikan sepakbola Indonesia.

FIFA juga menyatakan empat kandidat yang ditolak komite banding PSSI pada 28 Februari 2011 tidak bisa lagi dicalonkan untuk menjadi ketua umum PSSI.(*)

T009/C004

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011