"Banjir dikhawatirkan dapat menggangu operasional," ujar Humas Telkom Sumatra Syaiful Hadi di Medan, Sabtu.
Ia belum memastikan kapan operasional dikembalikan ke Jalan Mongonsidi. "Manajemen masih akan melihat kondisi alam," ujarnya.
Pada Jumat (1/4) siang, kata dia, Tim Tanggap Darurat Telkom terpaksa melakukan evakuasi terhadap seluruh sarana kerja di Kantor Telkom Unit Consumer Service Medan-Langkat di Jalan Mongonsidi.
Evakuasi dilakukan untuk menghindari terjadinya gangguan layanan jaringan di wilayah pinggiran Kota Medan (Brandan-Lubuk Pakam) di bawah Unit Consumer Service Medan-Langkat serta kerugian Telkom lainnya dari kerusakan mobiler, komputer dan modem.
Meski sampai melakukan tindakan evakuasi, kata dia, hingga kini jaringan Telkom tidak bermasalah.
"Tidak ada gangguan pada layanan telepon dan itu tetap harus dipertahankan manajemen," kata Syaiful.
Evakuasi berbagai sarana kerja menggunakan perahu karet dipimpin langsung oleh Deputi General Manager Telkom Regioal I, Suherman dan Manager Telkom Medan-Langkat, Eppy Priatna.
Evakuasi mulai dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB dan pengamanan sarana kerja itu semakin dipercepat dengan menggunakan perahu karet sekitar pukul 12.00 WIB, karena air yang masuk ke lokasi perkantoran Telkom semakin banyak dengan ketinggian yang terus bertambah.
Evakuasi selesai Jumat sore dengan semua sarana kerja dipindahkan ke Kantor Telkom Regional I di Jalan M Yamin Medan, katanya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan Telkom, masyarakat dan pemerintah, manajemen tetap menyiagakan Tim Tanggap Darurat untuk mengamankan aset jika banjir bertambah besar dan bahkan meluas ke derah lain dimana Telkom beroperasi, katanya menambahkan. (*)
(T.E016/R014)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
