London (ANTARA News) - Artis Indonesia seperti Bob Tutupoli , Yopie Latul, Edo Kondologit, Pinkan Mambo, Nindy dan Lia Emilia ikut memeriahkan Pasar Malam Indonesia yang berlangsung di Malieveld, Den Haag, Belanda dari tanggal 1 hingga 7 April mendatang.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Den Haag, Umar Hadi dalam keterangan persnya menyebutkan Pasar Malam juga diramaikan dengan 50 stand pameran dan restoran dilengkapi dengan berbagai pertunjukan seni-budaya.

Penyelenggarakan Pasar Malam Indonesia didukung oleh Gemeente Den Haag dan berbagai pihak merupakan upaya promosi Perdagangan, Pariwisata dan Investasi (Trade Tourism and Investment-TTI) serta seni budaya di Belanda yang sepenuhnya terfokus pada Indonesia.

Disebutkan dalam Pasar Malam Indonesia yang digelar untuk kedua kalinya itu juga diadakan satu forum Indonesia Today, yaitu presentasi dan diskusi tentang berbagai isu terkini oleh para pembicara dari Indonesia.

Dalam Pasar Malam Indonesia yang digelar KBRI Denhaag itu hadir Propinsi Sulawesi Utara, Propinsi Gorontalo, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten Kutai Timur, Kota Palembang, Kota Surabaya dan Martapura.

Bahkan Trans TV mengirimkan satu paket pertunjukan oleh para talent Indonesia mencari bakat seperti Hudson, Putri Ayu, Rumingkang dan Funky Papua, yang dipandu Bob Tutupoli.

Selain menampilkan pertunjukan berbagai artis Indonesia keturunan Belanda, seperti Donny X Factor, Danjil & Johnny Manuhutu, Marabunta, Challenge, tim kesenian dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung, dari Universitas Diponegoro, dan Band The Professors dari Universitas Indonesia.

Pasar Malam Indonesia akan menggelar pameran produk kualitas ekspor dari berbagai Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia, memberikan informasi wisata berbagai destinasi dan menawarkan peluang-peluang investasi yang menarik di berbagai daerah di Indonesia.

Pasar Malam Indonesia sepenuhnya didukung oleh instansi terkait di Indonesia seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Pendidikan dan berbagai Pemerintah Daerah.

Untuk mengoptimalkan upaya promosi, selama penyelenggaraan Pasar Malam juga diselenggarakan business meeting, table top meeting roadshow seni budaya dan sebagainya.

Dikatakannya Pasar Malam Indonesia tahun ini lebih luas hampir 6000 m2 dibandingkan penyelenggaraan pasar malam yang pertama tahun lalu yang hanya 3500m2, para pengunjung berkesempatan untuk menikmati masakan khas dari berbagai daerah di Indonesia di area restoran yang bergaya "food court". (ZG/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011