Jakart (ANTARA) - Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat General Motors pada Jumat (12/11) waktu setempat mengatakan pihaknya akan meluncurkan 10 kendaraan listrik (EV) di Korea Selatan pada tahun 2025.

Mengutip Yonhap pada Sabtu, rencana tersebut merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk secara bertahap beralih dari mobil bermesin pembakaran internal ke mobil tanpa emisi.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden Senior GM Steve Kiefer selama konferensi pers yang diadakan di pabrik utama GM Korea di Bupyeong, sebelah barat Seoul.

Kiefer mengungkapkan bahwa 10 kendaraan listrik tersebut akan diboyong oleh GM Korea dari AS tanpa memproduksinya di pabrik Bupyeong.

“GM berada pada titik perubahan, kami mengubah perusahaan kami dari pembuat mobil menjadi inovator platform. Korea, pasar pengadopsi awal dan orang-orang yang sangat berfokus pada teknologi, menghadirkan banyak peluang,” katanya.

Baca juga: GM investasikan Rp4,2 triliun untuk teknologi mobil otonom China

Pabrikan AS itu berencana untuk menghadirkan EV di Korea Selatan mulai dari kendaraan entry-level hingga mobil performa, truk tangguh, SUV yang mumpuni, dan produk mewah.

Sementara GM Korea berencana untuk tetap pada penjualan kendaraan yang diproduksi secara lokal dan yang diimpor.

Dua pabrik GM yang berlokasi di Bupyeong dan satu pabrik di Changwon memiliki kapasitas produksi gabungan 630.000 unit per tahun.

Pada Januari hingga Oktober, penjualan GM Korea turun 30 persen dari 300.352 pada tahun sebelumnya menjadi 211.239 kendaraan yang dipicu oleh krisis chip yang masih berlangsung.

Untuk meningkatkan penjualan lokal, GM Korea berencana untuk menghadirkan SUV Chevrolet Tahoe di Korea Selatan pada tahun pertama kuartal 2022.

GM Korea juga berencana untuk menambahkan truk ukuran penuh Sierra merek GMC ke jajaran kendaraan impor.

Selain itu, perusahaan akan meluncurkan kendaraan utilitas crossover generasi terbaru di pasar domestik pada awal 2023 setelah merakitnya di pabrik Bupyeong.

Adapun kemitraan baterai GM dengan pembuat baterai terkemuka Korea Selatan, LG Energy Solution, Kiefer memproyeksikan akan lebih banyak kapasitas output baterai untuk EV yang diperlukan.

GM dan LG telah bermitra untuk membangun dua pabrik sel baterai di AS dengan kapasitas output tahunan gabungan sekitar 70 gigawatt jam yang dapat memberi daya sekitar 1 juta EV.

Baca juga: Pejabat senior GM akan kunjungi Korea Selatan

Baca juga: Toyota ungguli penjualan GM di AS

Baca juga: GM buat motor listrik baru, bisa suguhkan 1000 tenaga kuda
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021