Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan musyawarah nasional (munas), Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (BAVETI) menggelar kejuaraan nasional (kejurnas) khusus pemain veteran di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), 11-14 November.

“Selain memperingati Hari Pahlawan, kejurnas ini kami harapkan dapat menjalin dan meneruskan tali silaturahmi antar sesama penggiat olahraga, khususnya penggemar dan atlet veteran tenis lapangan,” kata Ketua Umum PP BAVETI Theo L Sambuaga dalam keterangan resminya, Rabu.

Sesuai dengan rencana, kata dia, Munas II dan Kejurnas BAVETI VIII akan dibuka secara virtual oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Kamis (11/11), yang saat ini memantau langsung pelaksanaan Peparnas di Papua.

Ketua Panpel Kejurnas VIII BAVETI Taniya Nanette Rudianto mengatakan terdapat tiga kategori yang dipertandingkan, yakni perorangan ganda putra usia 45+, 50+, 55+, 60+, 65+, 70+, perorangan ganda putri usia 45+, 55+, 65+ dan beregu (jumlah umur: 95 tahun, 115 tahun, 130 tahun). Jumlah peserta hingga saat ini mencapai 180 pasang ganda putra, 46 pasang ganda putri dan 8 regu.

“Kejurnas BAVETI VIII tahun 2021, selain memperebutkan Piala Menpora juga menyediakan hadiah Rp 110 juta. Kejuaraan ini menerapkan protokol kesehatan ketat,” ujar Nanette.

Baca juga: Yayuk Basuki berharap arena tenis digunakan untuk ajang internasional 

Ia mengatakan pemain dan ofisial harus memiliki hasil pemeriksaan negatif PCR, swab antigen dan mematuhi serta menerapkan protokol kesehatan COVID-19 (3M) yang ditetapkan oleh panitia pelaksana selama kegiatan berlangsung.

“Setiap pemain wajib memiliki kondisi kesehatan yang baik dengan dibuktikan Surat Keterangan Sehat dari dokter dan menanggung segala risiko terhadap gangguan kesehatan yang dialami pada saat mengikuti kejuaraan ini (mengisi formulir pernyataan yang disediakan panitia),” tutur Nanette.

Sementara itu, Ketua Pengprov BAVETI Jateng Sigit Widyonindito berharap Munas II dan Kejurnas VIII dapat memberi semangat, terutama kepada yang muda.

“Harapannya, dua kegiatan ini dapat menimbulkan multiplier effect, terlebih di Jawa Tengah. Kami berterima kasih telah dipercaya menjadi tuan rumah. Walau tidak muda lagi, kita semua masih produktif dan semangat. Saling tukar pikiran berkaitan pembangunan masyarakat olahraga,” pungkas Sigit. 

Baca juga: Puasa gula, kiat petenis Rifqi Fitriadi raih emas PON Papua 
Baca juga: Aldila Sutjiadi juara, Jawa Timur sapu bersih emas tenis 

 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021