Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Solo mulai melakukan vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah untuk memastikan seluruh masyarakat di daerah itu memperoleh suntikan imunisasi tersebut.

"Ya kalau capaian vaksin sudah tinggi seperti ini untuk nyari sisa-sisa yang belum tervaksin memang menantang," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jateng, Rabu.

Terkait hal itu, pihaknya tidak akan memaksa namun tetap melakukan edukasi kepada masyarakat khususnya yang masih enggan divaksin.

Bahkan, dikatakannya, ada sebagian dari mereka yang sengaja pergi dari rumah karena tahu akan didatangi oleh petugas vaksin. Selain itu, ada sebagian lagi yang langsung menolak ketika akan disuntik.

Baca juga: Epidemiolog: Belum dapat dipastikan kapan keadaan akan normal kembali

"Nanti kami rayu lagi. Sebetulnya sekarang sudah dipermudah, vaksin go show ora sah daftar langsung teko (tidak usah daftar langsung dapat vaksin), tapi sekali lagi vaksin ora iso dipekso (tidak bisa dipaksa)," katanya.

Sedangkan mengenai vaksin untuk kelompok anak usia 6-11 tahun, dikatakannya, hingga saat ini belum ada instruksi dari pemerintah pusat.

"Kemungkinan yang 6-11 tahun ini akan dilakukan tahun depan. Kalau dua bulan terakhir ini untuk menyelesaikan dosis dua dulu," katanya.

Sementara itu, Lurah Purwosari Suharti mengatakan berdasarkan data di daerah tersebut masih ada 129 warga yang belum vaksin. Sebelumnya, ia sudah memberikan informasi kepada para warga bahwa bagi yang belum vaksin bisa langsung datang ke puskesmas setempat.

"Tetapi ada juga yang belum datang, mungkin karena kesibukan atau apa. Seperti ini dari TNI mengadakan gebrakan, yakni imbauannya agar masyarakat bisa seluruhnya divaksin maka dicoba dengan cara door to door," katanya.***3***

Baca juga: Vaksinasi penyandang disabilitas butuh penerapan lebih inklusif
Baca juga: Kemenkes intensifkan vaksinasi seiring persediaan vaksin mencukupi

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021